Hanya ada tiga pemain Premier League yang punya perawakan seperti binatang buas, yang membuat para pemain lain gentar menghadapinya. Dua di antaranya, Zlatan Ibrahimovic dan Yaya Toure, sudah menua dan pergi dari tanah Inggris. Satu sisanya sedang jadi andalan di Liverpool setelah direkrut dengan harga rekor dunia untuk seorang bek. Namanya Virgil van Dijk.
Kariernya terbilang telat. Dalam usia 27 tahun, ia baru pindah ke klub raksasa. Ia juga baru mengecap 21 laga bersama timnas Belanda. Di usia yang sama, Sergio Ramos sudah delapan musim bermain di Liga Champions dan mencatat lebih dari 100 laga di timnas Spanyol. Realita keterlambatan Van Dijk dalam percaturan sepak bola dunia bukan penghalang baginya untuk jadi bek terbaik dunia saat ini, kan?
Ia adalah jebolan akademi Willem II Tilburg, klub yang cuma berjarak 35 menit dari kampung halamannya. Hingga mentas dari tim junior dan mulai menembus tim utama, ia masih belum menemukan posisi yang pas. Kadang bermain di tim cadangan, kadang di tim U-19. Suatu waktu bermain sebagai bek, kali lainnya bermain sebagai penyerang.
Di usia 19 tahun, ia pindah ke Groningen untuk mencari jam terbang di tim utama. Van Dijk waktu itu masih ogah-ogahan latihan dengan serius. Pelatihnya, Peter Huistra, yang juga sempat diangkat PSSI sebagai direktur teknik timnas Indonesia, sampai perlu menanganinya secara khusus.
Setelah setahun “dibiarkan” di tim cadangan, baru pada Mei 2011 ia diberi debut di tim utama. Di musim berikutnya, ia mulai menjadi pilihan utama. Meski mulai dipantau oleh klub-klub besar, ia masih punya satu masalah fundamental. Menurut Huistra, ia masih amat bergantung pada postur tubuhnya raksasa. Namun, Huistra percaya anak muda itu bisa mengikuti jejak Jaap Stam, bek raksasa Belanda lainnya yang pernah jadi andalan Sir Alex Ferguson di Manchester United.
Kepercayaan Huistra terbayarkan. Setelah secara rutin memantau Van Dijk selama 2 tahun, Glasgow Celtic meminangnya. Klub terbaik Skotlandia terbaik tersebut melihat ia punya kedewasaan dan ketenangan yang dibutuhkan untuk jadi bek tengah kompeten. 2,6 juta euro digelontorkan untuk memboyong bek raksasa tersebut.
Pada akhirnya, ia tinggal di Celtic selama dua musim. Dalam kurun waktu itu, ia meraih dua gelar liga beruntun dan masuk tim terbaik skotlandia dua tahun beruntun. Salah satu pertandingan terbaiknya ialah kala menjadi karang tangguh bagi klubnya saat menghadapi Barcelona di Liga Champions. Tawaran dari klub-klub besar Eropa mulai berdatangan.
Namun, ia lebih memilih Southampton, klub papan tengah Premier League yang menebusnya dengan harga 13 juta pounds. Sejak tiba di St. Mary’s pada September 2015, ia langsung jadi pilihan utama di tim berjuluk The Saints tersebut. Ia lalu membawa Southampton ke peringkat delapan liga, serta menembus final Piala Liga 2016/17.
Dengan performa menawan seperti itu, tak heran jika banyak klub besar benar-benar melayangkan tawaran ke dirinya. Liverpool bahkan sampai perlu melakukan pendekatan ilegal demi mendatangkannya pada musim panas 2017. Southampton melayangkan keberatan resmi kepada pengelola liga.
Dasar sudah kepincut, Liverpool datang lagi dengan nominal 75 juta pounds empat bulan setelahnya. Pada tahun baru 2018, ia sudah berstatus sebagai pemain termahal dunia. Van Dijk pun langsung masuk ke tim utama, memperbaiki lini pertahanan The Reds yang rapuh dikawal Dejan Lovren dan Joel Matip.
Ia menaikkan level Liverpool, membawa mereka mengalahkan Manchester City yang sedang berjaya di liga, serta mengantar mereka ke final Liga Champions. Hanya kedigdayaan Real Madrid (dan kecurangan Sergio Ramos) lah yang menghentikan laju Van Dijk dan Liverpool.
Kini, ia mendapat rekan baru di belakangnya. Alisson Becker terbukti memperkuat pertahanan Liverpool dengan kemampuannya menyetop tendangan lawan sekaligus memulai serangan. Liverpool pun tinggal menunggu waktu untuk meraih trofi perdana bersama Jurgen Klopp.
Setelah menikahi Rike Nooitgedagt, cinta monyetnya pada musim panas lalu, ia diberi jabatan kapten ketiga Liverpool dan kapten timnas Belanda pula. Musim-musim mendatang akan sangat cerah bagi Van Dijk…