Toni Kroos menjadi tumpuan sempurna bagi Real Madrid maupun tim nasional Jerman dalam beberapa tahun terakhir. Memiliki gaya bermain yang tenang, Kroos mampu menguasai lini tengah dengan baik. Akurasi tendangan yang tak kalah mumpuni pun menjadi salah satu alasan mengapa Kroos pantas disebut sebagai salah satu gelandang terbaik.
Puncaknya adalah saat dirinya berhasil menyumbangkan trofi Piala Dunia untuk tim panser. Raihan itu terasa spesial karena Kroos merupakan putra Jerman Timur pertama yang mampu mengangkat trofi paling bergengsi.
Toni Kroos, lahir pada 4 Januari 1990 di Greifswald, Jerman. Ia adalah putra dari Roland Kroos dan Birgit Kammer. Sang ayah merupakan mantan pegulat profesional yang kemudian beralih menjadi pelatih sepak bola anak-anak. Saat masih menimba ilmu di akademi Greifswald, Kroos dilatih oleh ayahnya sendiri.
Setelah menimba ilmu di akademi Greifswald, Kroos melanjutkan kariernya di Hansa Rostock sebelum akhirnya bergabung dengan Bayern Munich pada 2006.
Karena dinilai memiliki bakat yang sempurna, Kroos memulai debutnya bersama tim utama Bayern pada usia 17 tahun. Demi menambah jam terbang, raksasa Jerman itu akhirnya meminjamkan Kroos ke Bayer Leverkusen. Mencetak 9 gol dan 12 assist dalam 33 pertandingan, Kroos ditarik kembali oleh The Bavarian dan menjadi salah satu andalan tim yang bermarkas di Allianz Arena.
Toni Kroos mengaku sangat menikmati kariernya saat masih berseragam Bayern Munchen. Ia pun menyebut memiliki banyak kenangan indah bersama The Bavarian. Selama hampir enam musim membela Die Roten, Kroos berhasil mencetak 24 gol dan 49 assist dari 205 pertandingan di semua kompetisi.
Menurut Kroos, musim terbaiknya bersama Bayern adalah saat berhasil meraih treble winner atau juara Liga Champions, Liga Jerman, dan Piala Liga pada musim 2012/13.
Berhasil menyumbangkan 3 gelar Bundesliga, 3 DFB-Pokal, dan tentunya Liga Champions Eropa, membuat pemain bertinggi 183 ini masuk ke jajaran skuat elit Jerman yang terbang ke Brasil untuk melakoni laga penting di ajang Piala Dunia.
Pada ajang Piala Dunia 2014, Kroos adalah satu-satunya pemain yang lahir di Jerman Timur dalam skuat Joachim Low.
Kroos merupakan pemain yang beruntung setelah tembok Berlin resmi dihancurkan sekitar 29 tahun lalu. Seperti diketahui, Grefswald, tempat lahir Toni Kroos, menjadi bagian dari Jerman Timur. Wilayah tersebut menjadi wilayah terlemah dari Negri Hitler.
Jerman Timur dianggap sebagai bagian tidak berguna. Tidak ada satupun putra yang berasal dari wilayah tersebut yang mampu unjuk gigi di pentas Internasional.
Pasca hari bersejarah itu, tidak ada lagi tim nasional Jerman Barat dan tim nasional Jerman Timur. Tidak ada lagi ketimpangan prestasi antara kedua tim nasional. Hanya ada satu Tim Nasional Jerman yang dikenal hingga sekarang.
Tergabung di Grup G bersama Portugal, Amerika Serikat dan Ghana, Jerman mampu lolos dengan mudah. Dengan raihan dua kemenangan dan satu hasil imbang, tim asuhan Joachim Low mampu melaju ke babak selanjutnya.
Mengalahkan Aljazair, Perancis, hingga Nigeria, Jerman sukses mempermalukan tuan rumah Brasil dengan skor 7-1. Hasil bersejarah itu mengantarkan Jerman ke partai final dan bertemu dengan tim nasional Argentina.
Menjalani laga 120 menit, Jerman akhirnya keluar sebagai juara setelah Mario Gotze sukses mencetak gol sematawayang di babak tambahan.
Jerman sukses meraih trofi Piala Dunia keempat mereka. Sementara Toni Kroos, menjadi satu-satunya pemain asal Jerman Timur yang mampu mengangkat trofi Piala Dunia.
Walaupun FIFA memberikan gelar pemain terbaik kepada Lionel Messi, statistik Castrol Index menunjukkan bahwa Kroos adalah pemain terbaik di Piala Dunia. Hasil itu juga diposting langsung oleh akun Twitter resmi Piala Dunia.