Semua orang membicarakan Real Madrid sebagai klub terpopuler dalam jagad sepak bola. Mereka memiliki segudang pemain bintang, serta mengoleksi banyak lemari untuk menyimpan trofi. Real Madrid adalah role model terbaik yang bisa dicontoh klub bila ingin menjadi klub terpopuler sekaligus klub dengan paling berprestasi?
Jika Manchester United, klub di seberang lautan punya Sir Matt Busby dan Sir Alex Ferguson, serta terbantu popularitas Premier League untuk bisa menjadi merk terpopuler di dunia, lantas siapakah orang di balik menjulangnya nama Real Madrid dalam riwayat sepak bola dunia?
Sembah sujud kita untuk Santiago Bernabeu, sosok yang mengabdikan hidupnya sepenuhnya untuk Real Madrid. Ia terhitung telah menjalani peran sebagai pemain, kapten tim, asisten pelatih, kepala pelatih, berbagai jabatan di manajemen klub, hingga puncaknya sebagai presiden klub…
Sejak bergabung sebagai pemain junior pada 1909 dalam usia 14 tahun, hingga wafat sebagai presiden klub pada 1978 dalam usia 83 tahun, Bernabeu praktis menghabiskan hari-harinya dengan memperjuangkan panji kebesaran Real Madrid … Luar biasa …
Meski punya latar belakang sebagai sarjana hukum, Bernabeu nyatanya punya ide visioner dalam menggerakkan tata administrasi klub. Sejak pensiun sebagai pemain pada 1927, ia mempelajari bagaimana sepak bola berubah menjadi bisnis, dan ketika sepak bola Spanyol mulai menuju profesional, Bernabeu mampu mengubah Madrid sebagai klub super pertama di dunia …
Pengabdian Bernabeu mencapai puncaknya pada 1943, saat ia resmi menjadi presiden klub. Ia lantas memasukkan olahraga bola tangan dan bola basket dalam struktur Real Madrid. Ide terbesarnya saat itu adalah merenovasi Stadion Chamartin yang sudah kuno.
Stadion baru tersebut dibuka pada 1947 dan terus dikembangkan pada dekade 1950-an. Terhitung sejak 1955, stadion tersebut dinamakan Stadion Santiago Bernabeu. Delapan tahun kemudian, ia melengkapi fasilitas klub dengan mendirikan Ciudad Deportiva, kompleks latihan pertama klub.
Bernabeu menjadikan Madrid sebagai klub raksasa dunia saat itu dengan membentuk divisi khusus untuk mencari bakat dan juru transfer. Hasilnya, mereka menjadi Galacticos pertama bermaterikan pemain bintang seperti Alfredo di Stevano, Francesco Gento, Raymond Kopa, hingga Jose Camacho.
Selain itu, Bernabeu juga diingat sebagai penggagas Liga Champions Eropa. Pada 1955, ia bertemu dengan Gustav Sebes, figur sepak bola berpengaruh dari Hungaria untuk menggodok turnamen ekshibisi yang diikuti oleh tim undangan dari seantero Eropa. Diputar oleh UEFA, turnamen tersebut lantas menjelma menjadi Liga Champions Eropa.
Real Madrid lalu menjuarai Liga Champion lima kari berturut-turut sejak pertama kali digelar, lalu mencaploknya sekali lagi pada 1966. Enam trofi Liga Champions tersebut nyatanya hanya secuil dari keseluruhan trofi Madrid yang dimenangkan di era Bernabeu, yang menyentuh 71 trofi.
Bisa disimpulkan, Bernabeu telah mewariskan segalanya bagi Real Madrid. Ia membangun stadion yang hingga saat ini masih dipercaya menjadi tuan rumah laga-laga penting dunia, ia pula yang menciptakan Los Galacticos pertama, ia pula yang menggagas Liga Champions Eropa dan menjadikan Madrid menjadi pengoleksi terbanyak.
Ketika ia meninggal pada musim panas 1978, ia telah menjadi presiden klub selama lebih dari 35 tahun. Ia meninggal tepat saat Piala Dunia 1978 sedang berlangsung di Argentina. FIFA pun menghormati jasa-jasa Bernabeu dengan menginisiasi hari berkabung saat turnamen berjalan.
Sejarah Real Madrid tak akan ditoreh dengan tinta emas jika bukan karena Santiago Bernabeu…