Real Madrid vs RB Leipzig: Madrid Tolong Jangan Kepedean Dulu!

spot_img

Hari Valentine yang seharusnya membahagiakan, justru akan jadi memusingkan bagi Real Madrid. Drawing 16 besar Liga Champions menakdirkan mereka bertemu RB Leipzig. Betul, Leipzig tim yang angot-angotan. Tapi tim berjuluk Die Roten Bullen bukan lawan yang gampang bagi Los Galacticos.

Direktur Real Madrid, Emilio Butragueno kepada Marca bahkan mengakui kalau Leipzig adalah lawan yang sulit. Sementara Butragueno memuji Leipzig, Carlo Ancelotti yang baru saja meneken kontrak anyar di Bernabeu bertekad memberi gelar Liga Champions lagi untuk El Real.

Ancelotti meyakini Real Madrid bisa memberi kejutan. Maklum, Ancelotti bilang begitu karena Madrid adalah empunya Liga Champions. Mereka boleh kalah di Copa del Rey, terseok-seok di La Liga, tapi di Liga Champions selalu punya cara untuk menemui jalan mulus.

Head to Head Kedua Tim

Ya, Ancelotti boleh saja yakin. Wong dia pelatihnya Real Madrid. Bisa dibayangkan kalau pelatihnya nggak yakin, gimana Madrid mau melaju? Tapi rasanya perkataan Butragueno juga jernih. Biar bagaimanapun RB Leipzig bukan lawan yang gampang.

Pertemuan pada Hari Valentine nanti adalah perjumpaan ketiga kalinya kedua tim. Sebelumnya RB Leipzig pernah dua kali meladeni perlawanan Los Blancos. Itu terjadi di fase grup Liga Champions musim lalu. Dan RB Leipzig mengalahkan Real Madrid di Red Bull Arena dengan skor 2-3.

Meskipun ketika bertandang ke Santiago Bernabeu sebelumnya, Leipzig yang kena cukur 0-2. Secara head to head, kedua tim saling mengalahkan. Jadi, pertemuan 14 Februari mendatang akan sulit diprediksi. Harusnya.

Bermain di Red Bull Arena Tidak Pernah Mudah

Namun, sekali lagi perlu ditekankan, laga nanti tidak akan mudah bagi Los Blancos. Sebab mereka mesti bertandang lebih dulu ke markasnya Leipzig. Perjalanan ke Red Bull Arena tidak pernah mulus bagi Los Merengues. Apalagi terakhir kali mereka ke sana yang dibawa pulang adalah kekalahan.

Walaupun kekalahan itu, kata Ancelotti, tidak berpengaruh bagi laju Real Madrid di Liga Champions. Namun, ya, kekalahan tetaplah kekalahan. Dan itu sebenarnya juga merupakan kekalahan yang lumayan menyakitkan. Ancelotti mengatakan itu paling hanya untuk menutupi ketidaksempurnaan timnya di fase grup.

Saat kalah dari Die Roten Bullen musim lalu, Los Galacticos bahkan tertinggal dua gol lebih dulu. Lewat dua kali skema bola mati, Josko Gvardiol dan Christopher Nkunku merobek gawang Thibaut Courtois di 18 menit pertama jalannya laga.

Dua gol itu mengubah jalannya laga. Ancelotti sendiri mengakui kok. Bahwa Los Galacticos akhirnya kebawa permainan Leipzig. Leipzig yang saat itu dilatih Marco Rose di akhir laga alhasil memetik kemenangan.

Kendati Los Merengues berusaha mengejar lewat gol Vinicius Junior menit 44, tapi sepakan keras Timo Werner menit 81 berhasil “membunuh laga”. Sehingga gol penalti Rodrygo di penghujung babak kedua tak ada artinya.

Leipzig Pernah Menembus Semifinal Musim 2019/20

“Leipzig itu sebuah tim yang hebat,” kata Emilio Butragueno. Harus diakui, Butragueno tidak salah. Nyatanya Die Roten Bullen juga pernah melaju hingga semifinal Liga Champions musim 2019/20. Ketika itu, Leipzig yang masih diasuh Julian Nagelsmann menunjukkan determinasi di laga perempat final kontra Atletico Madrid.

Pasukan Diego Simeone dibuat tak berdaya sama sekali. Lha gimana? Penguasaan bola Leipzig unggul. Jumlah tendangan ke arah gawang, Leipzig juga unggul. Lewat kejeniusan Nagelsmann dan ketenangan serta agresivitas para pemain Leipzig, mereka tidak goyah ketika gol Dani Olmo disamakan Joao Felix.

Tim Bundesliga itu terus menekan dan membombardir pertahanan Los Rojiblancos. Salah sendiri Atletico hanya bermain menunggu. Gol kemenangan Leipzig pun tercipta dua menit jelang waktu normal babak kedua habis. Adalah Tyler Adams yang menggetarkan gawang Jan Oblak.

Gol itu tak bisa disamakan. Leipzig pun menang dan lolos ke semifinal. Sayangnya, di empat besar PSG asuhan Thomas Tuchel masih terlalu kuat bagi Leipzig. Mereka berusaha menguasai bola, bersikeras menekan, tapi perbedaan level pemain dengan PSG yang punya Neymar, Mbappe, dan Di Maria, membuat Leipzig akhirnya hancur 0-3.

Keduanya di Liga

Pengalaman-pengalaman itulah yang dibawa Leipzig untuk menghadapi Real Madrid. Tapi mawas diri juga penting supaya tak terlalu sakit ketika kalah di kemudian hari. Belakangan ini performa Die Roten Bullen di kompetisi domestik sedang tidak stabil layaknya harga sembako.

Dalam lima laga terakhir hingga spieltag 20, Leipzig bahkan cuma memenangkan satu pertandingan. Sisanya mereka kalah tiga kali dan imbang sekali. Leipzig cuma menempati posisi kelima di tangga klasemen. Poin mereka 36 dan terpaut empat poin dari VfB Stuttgart di posisi ketiga.

Itu baru di Bundesliga, Leipzig juga pulang gasik di ajang DFB Pokal musim ini. Mereka tersingkir di putaran kedua oleh Wolfsburg. Di lain tempat, Real Madrid masih berada dalam lintasan. Meski tersingkir di babak 16 besar Copa del Rey oleh Atletico Madrid dan itu sudah rutinitas, tapi di La Liga masih di puncak.

Setidaknya hingga jornada ke-23. Ini perlu digarisbawahi karena siapa tahu ketika video ini tayang, Los Galacticos digeser lagi oleh Girona. Harap maklum, Girona sekarang yang jadi saingan Madrid di papan atas. Barcelona? Yah, mereka lagi sibuk main opera sabun sama Xavi. Oh, ya Madrid juga belum terkalahkan dalam lima laga terakhir sampai jornada ke-23, lho.

Kehilangan Pemain dan Menanti Trio Madrid

Sedikit disayangkan karena Real Madrid akan membawa skuad pincang ke Red Bull Arena nanti. Ada tiga pemain yang kemungkinan besar akan absen lantaran cedera. Mereka adalah Thibaut Courtois, Eder Militao, dan David Alaba. 

Tapi, absennya mereka tak berpengaruh signifikan pada Los Galacticos. Buktinya di La Liga mereka tetap bermain sebagaimana mestinya. Ancelotti menyiasati itu dengan mengutak-atik susunan pemainnya. Don Carlo biasanya akan menggunakan formasi 4-4-2 berlian.

Perkara menyerang, Ancelotti hampir pasti akan mengandalkan trio Jude Bellingham, Vinicius, dan Rodrygo. Bellingham akan jadi kuncinya. Pergerakan tanpa bola dan penempatan posisinya yang selalu tepat bikin skema yang dijalankan Ancelotti mencapai keberhasilan.

Tiga pemain itu akan ditopang oleh para jenderal bintang lima di lini tengah. Fede Valverde, Toni Kroos, Dani Ceballos, Camavinga, dan tentu saja Luka Modric. Ancelotti tinggal pilih siapa yang akan dimainkan. Mereka bisa menggaransi permainan apik.

Rencana itu bisa berjalan apabila tidak ada pemain lagi yang cedera. Yang jadi pertanyaan justru kombinasi macam apa yang akan dipakai Carletto di lini belakang. Entah Carvajal-Nacho, Nacho-Rudiger, atau Carvajal-Rudiger yang akan berduet sebagai bek tengah. Tapi besar kemungkinan Ancelotti akan menaruh Ferland Mendy dan Lucas Vazquez di sektor bek sayap.

Openda yang Berbahaya dan Strategi Marco Rose

Di kubu Leipzig ada beberapa pemain yang mestinya diwaspadai oleh Los Galacticos. Salah satunya Lois Openda. Pemain yang dibeli 38,5 juta euro (Rp649 miliar) dari RC Lens itu berbahaya di lini depan. Buktinya, ia menjadi top skor klub dengan 14 golnya di Bundesliga.

Leipzig boleh kehilangan Nkunku, tapi dengan kehadiran Openda, mereka tak perlu khawatir untuk urusan mencetak gol. Meski bukan penyerang paling efisien di Jerman, tapi Openda adalah sosok goal getter yang nyaman mencetak gol dengan kaki kiri, kaki kanan, maupun kepalanya.

Tentu saja Openda bukan satu-satunya pemain yang patut diwaspadai. Masih ada Xavi Simons. Jika Openda adalah mesin golnya, Simons adalah mesin pencetak asis. Total, sang pemain sudah mencetak tujuh asis di seluruh kompetisi musim ini.

RB Leipzig mungkin saja akan memainkan sepak bola menyerang. Tak peduli siapa pun lawannya. Karena begitulah sepak bola yang dipahami Marco Rose. Dengan terus bergerak, agresivitas tinggi, serta memanfaatkan kecepatan pemain seperti Dani Olmo sangat mungkin Leipzig akan mengejutkan di Valentine nanti.

Di laga nanti, pasti banyak yang akan mengunggulkan Los Merengues. Tapi melihat rekam jejak pertemuan kedua tim, Leipzig berpeluang menghempaskan Real Madrid di Red Bull Arena. Jadi, buat para dedemit, selain menyiapkan pesta perlu juga menyiapkan plastik untuk menampung air mata.

https://youtu.be/TWyQ7KGsvKQ

Sumber: ESPN, Dbasia, Sportskeeda, MadridUniversal, UEFA, Detik

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru