Jose Mourinho menjadi pelatih yang tak jarang timbulkan cerita kontroversi. Pelatih asal Portugal ini memang telah banyak kumpulkan gelar. Namun sekali lagi, prestasi nya selalu beriringan dengan kesombongan yang terus diucapkan. Selain memiliki sifat arogan, Mourinho juga dikenal sebagai pelatih yang kerap bertengkar dengan anak asuhnya.
Ada beberapa pemain yang mengaku tidak cocok dengan Mou hingga membuat hubungan keduanya merenggang.
Pada kesempatan kali ini, starting eleven akan merangkum pertengkaran hebat antara Jose Mourinho dengan para pemain asuhannya.
Daftar Isi
Pertengkaran Hebat Jose Mourinho Dengan Pemain Asuhannya
Paul Pogba
Ketika kedua pesohor lapangan itu masih sama sama membela Manchester United, ruang ganti tim Setan Merah terasa tidak nyaman. Selain karena performa MU yang kerap dikritik, dalam kubu tim, Paul Pogba dikabarkan berseteru dengan pelatih Jose Mourinho.
Awalnya, Mourinho sempat mencopot ban kapten MU yang semula dipakai Pogba. Hal itu sudah menjadi awal dari perselisihan antar keduanya. Setelah itu, muncul sebuah video yang memperlihatkan sikap tak menyenangkan Mourinho kepada Pogba dalam sesi latihan.
Dalam video yang disebar oleh akun Twitter Sky Sports itu, terlihat Pogba dan Mourinho beradu mulut saat sang pemain datang latihan. Ketika mendekat, tampak Mourinho berbicara sesuatu yang membuat raut wajah Pogba sedikit kesal.
Menurut The Guardian, sikap Mourinho didasari dengan sebuah postingan story instagram Pogba, yang menurut sang pelatih, sangatlah tidak sopan. Pogba dianggap telah mengejek kekalahan Manchester United atas Derby County. Dalam video story tersebut, Pogba terlihat asik tertawa bersama Luke Shaw dan Andreas Pereira, tepat disaat MU menelan kekalahan.
Namun pada akhirnya Pogba menjadi pihak yang tertawa, setelah Mourinho dipecat oleh MU.
Sumber: The Guardian
Pogba vs Mourinho 👀
Winter is coming ❄️
— FOX Soccer (@FOXSoccer) September 26, 2018
Pedro Leon
Nama Pedro Leon mungkin tidak terlalu dikenal oleh khalayak. Namun kisahnya dengan Mourinho tak akan pernah terlupa oleh dunia.
Pedro Leon, dibeli Real Madrid dari Getafe ketika Mourinho sudah menjabat sebagai pelatih el Real. Kedatangannya ketika itu diharapkan mampu memberi dampak positif bagi klub.
Namun begitu, Pedro Leon kesulitan menembus tim utama. Dia selalu gagal di disebut belum mengeluarkan seluruh kemampuannya. Pada akhirnya, sepanjang musim perdananya di Santiago Bernabeu, Pedro Leon hanya tampil sebanyak enam kali saja. Ternyata, masalahnya adalah dia tidak disukai oleh Mourinho.
Hahahahah!!! Jose Mourinho with Raùl Albiol when Pedro Leon scored the late equaliser Vs Milan! pic.twitter.com/ra5SbWoq
— Mohammed (@_MOH__) October 27, 2012
Hubungan antar keduanya menjadi semakin buruk setelah Mourinho memilih untuk tidak memasukkan nama Pedro Leon ke skuad yang berlaga di Liga Champions Eropa. Ketika ditanya wartawan, Mourinho hanya menjawab,
“Kalian berbicara tentang Pedro Leon seolah-olah dia adalah Zidane atau Maradona. Dia bermain untuk Getafe dua hari lalu.”
Karena tidak mendapat kesempatan di Real Madrid, Pedro Leon sempat akan pindah ke Chelsea. Akan tetapi, Mourinho memutus transfernya ke London. Akhirnya, sang pemain dikembalikan ke Getafe.
Satu hal yang tidak dilupakan Pedro Leon lainnya adalah, Mourinho tetap tidak akan memainkannya meski skuad Real Madrid jatuh dalam sebuah insiden pesawat.
Sid Lowe, yang merupakan jurnalis Spanyol, mengatakan,
“Suatu hari, Mourinho mengatakan kepada León bahwa meskipun pesawat tim jatuh tanpa dia di atasnya dan dia menjadi satu-satunya orang yang tersedia, dia tetap tidak akan bermain pada minggu berikutnya.”
Sumber: givemesport
Iker Casillas
Masih di Real Madrid, perseteruan antara Jose Mourinho dan Iker Casillas mungkin tidak akan dilupakan dunia. Casillas menjadi legenda yang tak dihargai oleh Real Madrid. Dia disingkirkan dan dicadangkan dalam waktu yang lama.
Mulai Desember 2012, Casillas dicadangkan dan digantikan oleh Adan. Meski menjadi nama yang tidak dikenal, Mourinho mengaku bila dia mencadangkan Casillas karena masalah teknis. Namun pendukung Real Madrid saat itu tidak lantas percaya. Mereka murka, apalagi Real Madrid menelan kekalahan pada laga melawan Malaga dengan skor 2-3.
Meski sempat kembali, Casillas kembali harus menjadi penghangat bangku cadangan. Mourinho akhirnya mengaku bahwa ia merasa kesal dengan Casillas, setelah menurutnya, informasi klub selalu bocor akibat Casillas yang memiliki pasangan seorang jurnalis.
Mengetahui hal tersebut, beberapa pemain Madrid memilih untuk membela Casillas. Kebanyakan dari mereka menganggap bila Mourinho menjadi pihak yang telah memecah skuad Spanyol.
Akhirnya Mourinho diberhentikan dari jabatannya dan posisi Casillas kembali aman. Malah pada tahun 2014, dia berhasil membawa Real Madrid meraih trofi Liga Champions Eropa ke 10, di bawah asuhan Carlo Ancelotti.
La Champions nos va a regalar en el Mourinho contra Casillas… Porto vs Chelsea en el grupo G.
MORBO TOTAL. pic.twitter.com/p27McVR7E3
— Los Becarios (@LosBecariosMX) August 27, 2015
Sumber: br football
Luke Shaw
Lagi, pemain Manchester United selain Paul Pogba yang pernah berseteru dengan Jose Mourinho adalah Luke Shaw.
Luke Shaw, semasa berada di bawah asuhan Jose Mourinho, merasa terus tertekan. Dia mengaku kalau sang pelatih kerap memberi kritik yang begitu tajam. Bahkan, Mou juga tak jarang memberi kritik kepadanya secara terbuka melalui media. Lebih dari itu, statusnya di Old Trafford sempat dibekukan pada tahun 2018 lalu.
Alasan Mourinho dalam mengkritik dan sampai membekukan status sang pemain adalah karena Shaw dianggap lemah dalam banyak hal, seperti kebugaran, komitmen untuk berlatih, maupun berat badan.
Shaw bahkan pernah dikritik Mou karena melakukan kesalahan dalam sebuah pertandingan. Ia mempertanyakan berbagai keputusan yang diambil Shaw, dengan menyebut sang pemain perlu mengubah otak sepakbolanya.
Pada musim 2017/18, Shaw hanya tampil dalam 11 pertandingan saja. Namun seiring berjalannya waktu, Shaw memahami apa yang telah diberikan Mourinho. Ia berpesan kepada siapapun harus memiliki kulit tebal bila berada dibawah asuhan Mourinho.
Kini, setelah tidak dilatih Mourinho, Shaw kembali ke performa awal dan tak jarang menjadi andalan United di sisi kiri.
HALF TIME READ –
Jose Mourinho vs Luke Shaw #MUFC https://t.co/XCtrzuXr8G pic.twitter.com/sJG3RFGTb7
— Tifo Football (@TifoFootball_) April 9, 2017
Sumber: The Guardian
Kevin De Bruyne
Kevin De Bruyne pernah berkesempatan jadi bintang di Chelsea, sebelum akhirnya pintu kesuksesan ditutup rapat-rapat oleh Jose Mourinho. De Bruyne tampak masih menyimpan dendam dengan Mourinho. Dia bahkan berani mengungkap apa yang telah membuatnya hengkang dari Chelsea pada tahun 2014 lalu.
Di musim 2013/14, ketika dia pertama kali masuk ke tim utama, Mourinho hanya memberinya sebanyak sembilan kali kesempatan. Dia lalu dilepas k Wolfsburg sebelum akhirnya menjadi bintang di Etihad Stadium.
Menurutnya, Mourinho tidak ingin memberinya kesempatan. Oleh karena itu, dia memutuskan hengkang. De Bruyne bahkan mengaku hanya dua kali berbicara dengan Mourinho, dimana salah satu obrolannya dengan sang pelatih dianggapnya sangat aneh. Mourinho terus membandingkannya dengan pemain lain melalui data yang sangat tidak bisa diterima.
#Jambokenya ndani ya #JukwaaLaMichezo @RadioCitizenFM nilizungumza na Jose Mourinho mara mbili pekee tukiwa @ManCity asema Kevin de Bruyne @sellyamutabi @Nzalambi_Murabu @Melodysinzore @vincentateya pic.twitter.com/Clx3q6KSKI
— philip (@philipmuchiri) April 16, 2019
De Bruyne diminta untuk bermain lebih baik sementara kesempatan yang diberikan tidaklah mencukupi. Maka dari itu, dia lebih baik putuskan hengkang dan mencari klub yang benar-benar menginginkan dirinya.
“Jose memanggil ku pada bulan Desember (2013), dan itu mungkin momen besar kedua yang mengubah hidup ku.”
“Dia memiliki beberapa dokumen di depannya, dan dia berkata, ‘Satu assist. Nol gol. Sepuluh kali merebut bola. Aku butuh satu menit untuk memahami apa yang dimaksud,” ujar Kevin De Bruyne.
“Kemudian, dia mulai membaca statistik gelandang serang lainnya, Willian, Oscar, (Juan) Mata, (Andre) Schurrle. Lalu itu soal raihan lima gol, 10 assist, atau apa pun.”
“Jose hanya menunggu ku untuk mengatakan sesuatu dan akhirnya aku berkata, ‘Akan tetapi, beberapa dari orang-orang ini telah memainkan 15, 20 pertandingan. Aku hanya bermain sebanyak tiga kali. Jadi akan berbeda, bukan?’”
Dari percakapan itulah, De Bruyne memantapkan diri untuk pergi meninggalkan Chelsea.
Sumber: Four Four Two