Kompetisi Liga Primer Inggris, sudah bukan rahasia lagi, menjadi tujuan banyak pemain top dunia. Kompetisi yang terkenal mengundang banyak perhatian itu tidak hanya dihuni oleh pemain bintang negeri sendiri, namun juga dari berbagai negeri yang disebut kerap menghasilkan pemain top dunia.
Satu negara yang turut menyumbang pemain bintangnya ke kompetisi tersebut adalah Jepang. Menjadi negara dengan kualitas sepakbola terbaik di Asia, wajar bila saat ini sudah banyak sekali pemain Jepang yang tampil apik di Eropa, tak terkecuali Liga Primer Inggris.
Belum lama ini saja, ada satu talenta asal Negeri Matahari Terbit yang resmi bergabung dengan salah satu klub disana. Adalah Takehiro Tomiyasu, pemain berusia 22 tahun yang resmi bergabung dengan Tim Meriam London.
Arsenal mengumumkan perekrutan sang pemain dari Bologna, tepat pada detik-detik akhir penutupan transfer musim panas tahun ini. Skuad asuhan Mikel Arteta menyatakan bahwa Tomiyasu direkrut secara permanen dan mendapat kontrak berdurasi jangka panjang. Meski tak ada detail laporan tentang biaya yang dikeluarkan Arsenal untuk memboyong Tomiyasu, disebutkan bahwa angka 23 juta euro atau setara 389 miliar rupiah menjadi pemulus transfer ini.
Tomiyasu didatangkan untuk gantikan peran Hector Bellerin yang memilih cabut ke Real Betis. Di tim yang bermarkas di Emirates Stadium, Tomiyasu bakal mengenakan nomor punggung 18. Menyambut kedatangan sang pemain baru, Mikel Arteta merasa terkesan. Dia mengagumi bakat Tomiyasu, yang meski masih berusia muda namun sudah bisa bersaing di level tertinggi.
Kedatangan Tomiyasu di kubu Arsenal pun kian menambah panjang daftar pemain Jepang yang tampil di Negeri Ratu Elizabeth. Sebelum dirinya, terdapat beberapa nama Jepang lainnya yang pernah arungi karir di kompetisi tersebut.
Penasaran siapa saja pemain tersebut? Berikut kami berikan daftarnya.
Daftar Isi
Kazuyuki Toda
Kazuyuki Toda kini telah berusia 43 tahun. Sepanjang karirnya sebagai seorang pesepakbola, Toda lebih sering menghabiskan waktu di Jepang. Pemain yang memulai karir senior bersama Shimizu S-Pulse ini pada akhirnya berhasil menarik perhatian tim asal Inggris, Tottenham Hotspurs. Tepat pada tahun 2003, dia resmi bergabung dengan Tottenham Hotspurs melalui status pinjaman.
Sayangnya, tidak banyak yang dilakukan oleh pemegang 20 caps bersama timnas Jepang ini. Hanya tampil sebanyak empat laga bersama Spurs, Toda lalu dipinjamkan ke klub Belanda ADO Den Haag.
Disana, Toda juga tak terlalu tampil gemilang hingga membuatnya dikembalikan ke Jepang.
🗾 Stadion baru bangkitkan kenangan Kazuyuki Toda 🇯🇵#COYS pic.twitter.com/AtNNDHkXKb
— Tottenham Hotspur (@Spurs_ID) June 27, 2019
Yoshinori Muto
Yoshinori Muto yang kini berusia 29 tahun tercatat sebagai pemain Vissel Kobe. Memulai karir senior bersama FC Tokyo pada tahun 2013, Yoshinori Muto lalu hijrah ke Jerman untuk bergabung dengan Mainz 05. Penampilannya di Jerman selama kurang lebih tiga tahun ternyata menarik minat klub asal Inggris, Newcastle United.
Pada tahun 2018, Muto dibeli Newcastle United dengan nilai sebesar 9,5 juta pounds atau setara 187 miliar rupiah. Namun, karirnya di Inggris berjalan dengan cukup mengecewakan. Muto bisa dibilang tidak menjadi andalan dengan sempat dipinjamkan ke Eibar pada tahun 2020 lalu.
Hanya memainkan sebanyak 25 pertandingan bersama Newcastle United, Yoshinori Muto lalu putuskan pulang ke kampung halaman.
Meski terbilang gagal ketika berkarir di Inggris, Muto sudah tampil dalam 29 laga bersama timnas Jepang. Debutnya yang terjadi pada tahun 2014 silam masih membuatnya bertahan sampai sekarang.
“I would like to perform well and leave my name in Newcastle’s history”
Yoshinori Muto completes @NUFC move ➡️ https://t.co/4yqIqNlBT1 pic.twitter.com/zRgbECfPQK
— Premier League (@premierleague) August 2, 2018
Ryo Miyaichi
Nama Ryo Miyaichi mungkin sedikit dikenal oleh kebanyakan penggemar sepakbola Inggris. Dia yang kini berusia 28 tahun memang tercatat sebagai penggawa Yokohama F. Marinos. Namun semua tentu masih ingat ketika dirinya didatangkan Arsenal pada tahun 2011 silam. Miyaichi yang memiliki kecepatan luar biasa membuat Arsene Wenger sangat terkesan.
Sayangnya, penampilan sang pemain di atas lapangan tak benar-benar bisa diandalkan. Statusnya sebagai pemain Arsenal lebih sering membuatnya jadi pemain pinjaman di berbagai klub, seperti Feyenoord, Bolton, Wigan, Twente, sampai ke Jong Twente. Selama berkarir di Negeri Ratu Elizabeth, Miyachi sama sekali tidak pernah mencetak gol.
Pada tahun 2015, setelah benar-benar dilepas Arsenal, Ryo Miyaichi memutuskan untuk berkarir di Jerman bersama FC Saint Pauli. Sempat tampil untuk tim kedua kesebelasan tersebut, seperti yang sudah dikabarkan, Miyaichi kini memilih pulang dan meniti karir di kompetisi Jepang.
Arsenal’s Ryo Miyaichi signs for @fcstpauli. He signs a three-year-deal. http://t.co/wLEsqu8ud3 pic.twitter.com/mwQ3CPOCn5
— DW Sports (@dw_sports) June 18, 2015
Junichi Inamoto
Mundur ke belakang, nama Junichi Inamoto pernah membuat negri Jepang harum di mata dunia. Dia yang meniti karir senior bersama Gamba Osaka, berhasil menarik minat Arsenal pada tahun 2001. Meski gagal tunjukkan bakat di tim Meriam London, Inamoto yang pada akhirnya hijrah ke Fulham berhasil menjadi pemain yang cukup diandalkan.
Dia yang tampil dalam 58 laga berhasil mencetak total sembilan gol di semua kompetisi. Hebatnya lagi, Inamoto termasuk ke dalam skuad Fulham yang berhasil meraih Piala Intertoto pada tahun 2002.
Sempat bermain untuk Cardiff City, Inamoto lalu membela sejumlah klub Eropa, termasuk Frankfurt, Galatasaray, hingga Rennes. Akhirnya, pada tahun 2010, Inamoto putuskan kembali ke Jepang. Di usianya yang telah menginjak angka 42 tahun, Inamoto masih aktif bermain di kompetisi J-League 2 bersama SC Sagamihara.
so many iconic moments
happy birthday Junichi Inamoto 稲本潤一!! pic.twitter.com/LZs9HIZUmY— FULHAM IN JAPAN (@Fulham_japan) September 18, 2021
Hidetoshi Nakata
Nama Hidetoshi Nakata tentu sudah tidak asing lagi bagi para penggemar sepakbola dunia. Pemain yang bisa dikatakan sebagai legenda Asia ini pernah mengukir tinta emas di beberapa tim Italia, termasuk AS Roma hingga Parma.
Memang benar bila Hidetoshi Nakata lebih dikenal di persepakbolaan Negeri Pizza, mengingat ada banyak klub yang dibelanya. Namun jangan remehkan ketika dia memutuskan tampil di kompetisi Britania bersama Bolton.
Nakata yang sempat memperlihatkan sejumlah sentuhan terbaiknya, berhasil mengantar klub tersebut duduk di tangga ke delapan pada musim kompetisi 2005/06.
🎂 Happy 44th Birthday to former Wanderers midfielder, Hidetoshi Nakata. 🇯🇵 #BWFC 🐘🏰 pic.twitter.com/Fo4tcHNKMU
— Bolton Wanderers (@OfficialBWFC) January 22, 2021
Shinji Kagawa
Shinji Kagawa, adalah pemain asal Jepang yang sangat beruntung karena bisa memiliki kesempatan tampil bersama tim sekelas Manchester United. Bergabungnya Shinji Kagawa dengan MU memang bukan tanpa alasan. Dia ketika itu adalah salah playmaker handal dan sukses mengukir tinta emas bersama Borussia Dortmund.
Di MU, Shinji Kagawa tampil dalam 38 pertandingan liga dan berhasil mencetak enam gol. Dua musimnya disana juga sempat membuatnya berhasil mengangkat trofi Liga Primer Inggris. Setelah itu, MU mengembalikannya ke Dortmund pada tahun 2014.
Sempat mengalami penurunan karir dengan tampil bersama tim Dortmund B, Kagawa lalu bergabung dengan Real Zaragoza.
Kini, di usia 32 tahun, Shinji Kagawa tercatat sebagai pemain PAOK Salonika.
Shinji Kagawa 2 years with Man United: 1 Premier League medal
Steven Gerrard 16 years still 0 with Liverpool pic.twitter.com/PfWKgO1739
— SPORTbible (@sportbible) August 31, 2014
Maya Yoshida
Maya Yoshida tercatat sebagai pemain Jepang yang cukup konsisten. Bergabung dengan Southampton sejak tahun 2012, pemain yang kini berusia 33 tahun tersebut bertahan sampai pada tahun 2020. Sepanjang karirnya membela klub tersebut, Maya Yoshida berhasil sumbangkan trofi EFL Cup pada musim 2016/17.
Tampil dalam total 194 laga untuk klub yang bermarkas di Stadion St Mary’s, Maya Yoshida telah menampilkan permainan yang boleh dibilang mengesankan.
Hingga tepat pada awal Januari 2020 lalu, dia resmi bergabung dengan tim asal Italia, Sampdoria melalui status pinjaman sampai akhir musim. Dinilai tampil sesuai kebutuhan tim, Yoshida lalu dikontrak secara permanen oleh klub berjuluk il Samp.
⚽ | GOOOOOOOOAAAALLLLLL
44 – #Yoshida heads #Candreva‘s pinpoint cross past #Perin to get us back into the contest!#JuveSamp 2⃣-1⃣#SerieATIM#FORZADORIA 🔵⚪️🔴⚫️⚪️🔵pic.twitter.com/t010YDfaN1
— Sampdoria English (@sampdoria_en) September 26, 2021
Shinji Okazaki
Shinji Okazaki adalah pemain yang masuk ke dalam skuad ajaib Leicester City pada tahun 2016. Di masa itu, dia berhasil membawa klub menjuarai kompetisi Liga Primer Inggris pertama dan masih satu-satunya sepanjang sejarah.
Bila bicara tentang permainannya di King Power Stadium, Okazaki memang tidak memiliki catatan mentereng. Dari 114 pertandingan yang dijalani, pemain yang beroperasi di lini depan ini cuma mampu membuat 14 gol. Namun kontribusinya di musim menakjubkan The Foxes tersebut tetap layak mendapat banyak sekali pujian.
Kini, Okazaki tercatat sebagai pemain FC Cartagena yang berkompetisi di La Liga 2, setelah sempat membela Malaga dan Huesca selama kurang lebih dua tahun.
Shinji Okazaki: Dilly Ding, Dilly Dong Leicester City #BackPass https://t.co/jYqFnvcOUI pic.twitter.com/Hb9XOummrG
— PanditFootball.com (@panditfootball) April 16, 2018