Membajak dari City, Sejenius Apa CEO Baru MU, Omar Berrada?

spot_img

“Permainan baru saja dimulai!” Mungkin itu isi hati Sir Jim Ratcliffe saat pertama kali menginjakan kaki di Old Trafford sebagai pemilik 25% saham minoritas Manchester United. Meski cuma 25%, pengusaha asal Inggris ini tampaknya tak main-main dengan janjinya membawa Setan Merah kembali menjadi tim kuat di Eropa.

Tanpa fafifu, pria yang juga pemilik OGC Nice itu langsung merekrut Omar Berrada sebagai CEO klub. Ratcliffe bahkan rela membajaknya dari Manchester City. Kedatangan Omar merupakan sebuah kabar gembira, mengingat sepak terjangnya di dunia sepak bola begitu luar biasa. Lantas, apa yang bisa diberikan Omar untuk Manchester United? 

Latar Belakang Omar Berrada

Menurut Sky Sports, Manchester United melihat Omar Berrada sebagai kandidat CEO yang ideal karena dia punya catatan apik dalam mengembangkan klub sepakbola, baik secara komersial maupun keolahragaan. Omar akan menggantikan Richard Arnold yang mengundurkan diri pada November tahun lalu.

Sebetulnya Omar Berrada adalah nama yang cukup asing di dunia sepakbola. Jika pada akhirnya bukan bergabung dengan Manchester United, mungkin media tak akan membahas pria keturunan Maroko ini.

Lahir di Prancis dari orang tua yang tak memiliki latar belakang sepakbola, membuat Omar tak pernah terpikir untuk berkarir di industri sepakbola. Kuliah yang diambil pun murni ekonomi bisnis. Bukan ilmu manajemen olahraga atau semacamnya. Bahkan pekerjaan pertamanya justru di perusahaan telekomunikasi Tiscali di Barcelona.

Meski begitu, Omar ternyata tumbuh dengan minat sepakbola yang cukup tinggi. Klub favoritnya adalah Barcelona. Oleh karena itu, agar bisa menonton pertandingan klub kesayangannya setiap pekan Omar menerima tawaran pekerjaan di perusahaan telekomunikasi tersebut.

Nah, di perusahaan itulah, Omar bertemu orang-orang yang pada akhirnya membawanya ke industri sepakbola. Tahun 2004, bos Tiscali pindah kerja ke Barcelona. Di waktu itulah, Omar diajak pula ke Barcelona untuk bekerja di departemen pemasaran.

Barcelona Jadi Awal

Betapa senangnya Omar bisa bekerja di klub yang dicintainya. Awalnya ke Barcelona biar bisa nonton pertandingan tiap minggu, eh malah bisa menjadi bagian dari klub tersebut. Jika mau, Omar bahkan bisa mengunjungi Camp Nou dan bertemu para pemain setiap hari sampai bosan.

Omar Berrada bekerja di Barca hingga tahun 2011. Ia jadi bagian dari kebangkitan sekaligus kesuksesan Barcelona di tangan Frank Rijkaard dan Pep Guardiola. Omar juga menjadi saksi transisi Barcelona yang awalnya tampil tanpa sponsor menjadi tim yang mau terbuka dengan merk dagang di jersey.

Kemunculan Unicef di jersey Barcelona pada tahun 2006 adalah salah satu hasil kerja timnya. Meski dalam kesepakatan itu Barca yang membayar ke Unicef, itu jadi pembuka jalan kepada merk dagang di seluruh dunia untuk berlomba-lomba agar terpampang di jersey La Blaugrana

Omar langsung memberikan inovasi dan strategi yang jitu untuk Barca. Ia juga membangun reputasi sebagai negosiator dan pembicara yang baik. Oleh karena itu, ia jadi pribadi yang disukai dan kerap dipercaya untuk menangani tender-tender besar. Omar pun akhirnya memiliki hubungan yang baik dengan beberapa orang di Barcelona, termasuk Pep Guardiola. 

Sepak Terjang di Manchester City

Kinerjanya yang memukau akhirnya membawa Omar Berrada untuk menjalani pekerjaan yang jauh lebih baik di Inggris. Ia direkrut Manchester City pada tahun 2011. Tak mudah untuk meninggalkan Barcelona demi Manchester. Keputusannya ini sempat mendapat pertentangan dari sang istri. 

Namun, apa boleh buat. Kesempatan itu tak bisa disia-siakan oleh Omar. Di Manchester City, ia awalnya menjabat sebagai departemen bisnis internasional sebelum pada akhirnya diangkat menjadi Director of Partnership pada tahun 2012. Singkat cerita, setelah cukup sukses dengan tugasnya sebagai direktur kemitraan, Omar kembali naik pangkat sebagai Chief Operating Officer tahun 2016.

Nah, di posisi inilah Omar mendapat kesempatan untuk bekerja sekaligus belajar tentang jual-beli pemain dari direktur olahraga kebanggaan Manchester City, Txiki Begiristain. Di posisi inilah perannya kian krusial bagi City.

Omar jadi sosok penting yang mendatangkan Pep Guardiola dari Bayern Munchen pada tahun 2016. Bermodalkan kedekatannya sewaktu di Barcelona, ia berusaha menyatukan visi misi klub dengan apa yang dimau oleh Pep. Dan kini kita bisa lihat bagaimana Pep Guardiola menghadirkan kesuksesan bagi klub.

Selain mendatangkan Pep, beberapa keputusan penting Omar dalam transfer Manchester City telah berpengaruh pada komposisi tim. Ialah yang menganggap harga Harry Maguire terlalu mahal, sehingga memutuskan untuk menunggu satu tahun dan akhirnya mendapatkan Ruben Dias.

Txiki dan Omar menjadi duet di balik rekrutan sensasional Manchester City. Ingat bagaimana tim ini sukses mendatangkan Erling Haaland? Saat Mino Raiola, agen Haaland sedang berjuang melawan penyakitnya di Monaco, Omar dan Txiki terbang ke sana untuk menjajaki kemungkinan mendatangkan pemain Dortmund. Gerak cepat itu akhirnya berhasil mendatangkan Haaland ke Etihad.

Kesuksesannya itu membuat City kembali memberikan jabatan yang lebih tinggi. Ia diangkat sebagai Kepala Operasi Sepakbola di City Football Group. Ya, ia tak hanya mengurusi tetek bengek di Manchester City saja. Melainkan bertanggung jawab atas beroperasinya seluruh klub di bawah naungan CFG.

Tugasnya di MU?

Dengan sepak terjang yang sudah teruji, Sir Jim Ratcliffe pun tak ragu menjadikan Omar Berrada CEO di Manchester United. Sebagai CEO, nantinya Omar akan mengemban beberapa tugas berat. Namun, dengan segudang pengalaman tentu memperbaiki kerusakan MU merupakan suatu hal yang relatif mudah bagi Omar.

Tugas Omar sebagai CEO mencakup beberapa hal yang tak jauh dari negosiasi, termasuk jual-beli pemain. Manchester United sendiri dikenal sebagai klub yang sulit menjual pemain. Nah di sinilah PR Omar. Dia harus bisa mencarikan solusi akan hal itu. Mengingat Erik Ten Hag ingin melepas pemain-pemain yang tak berkontribusi banyak kepada tim.

Selain mendapat pemasukan tambahan, membuang pemain yang udah nggak dibutuhkan bisa meringankan beban gaji Manchester United yang sudah membengkak. Upaya bersih-bersih skuad sebenarnya sudah dimulai. MU baru saja melepas Jadon Sancho dan Donny van de Beek ke klub lain. 

Memang sih, masih dengan status pinjaman. Tapi situasi diharapkan bisa berubah dengan keberadaan Omar. Sir Jim Ratcliffe tak mau situasi yang menimpa Phil Jones kembali terulang. Baru bisa melepas Jones di tahun 2023 adalah bukti buruknya kinerja manajemen United.

Tak cuma urusan menjual, membeli pemain pun akan jadi kerjaan Omar. Sejauh ini, Setan Merah selalu kesulitan mendapat pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim. Sekalinya dapet, harganya pasti tinggi. Nah, Omar akan membantu MU untuk mendapatkan pemain yang dibutuhkan dengan harga yang lebih masuk akal. 

Penanggung Jawab Lapangan

Di luar urusan negosiasi, Omar Berrada jadi tangan kanan Sir Jim Ratcliffe yang memantau di lapangan. Dalam hal ini, Omar akan memimpin segala proyek olahraga dari INEOS, termasuk peningkatan infrastruktur. Omar akan memastikan semuanya berjalan lancar dan melaporkannya ke Ratcliffe.

Meskipun keluarga Glazer masih memiliki mayoritas saham di MU, menjual saham minoritas ke INEOS dan merekrut Omar Berrada yang sangat cakap di bidang sepakbola bisa jadi tanda bahwa Manchester United akan menjadi lebih baik ke depannya. Tunggu saja.

Sumber: The Athletic, Planet Football, SI, 90min

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru