Bukan rahasia lagi kalau Chelsea saat ini sedang dalam perburuan pelatih baru. Setelah memecat Graham Potter yang baru melatih selama enam bulan, saat ini the blues sedang ditukangi oleh Frank Lampard dengan status pelatih sementara. Di musim panas nanti, singa London diharapkan sudah memiliki pelatih baru untuk menghadapi musim depan. Tapi siapa yang mau melatih Chelsea?
Daftar Isi
Ajak Mourinho Reuni
Perburuan pelatih baru ini menuntun Chelsea ke beberapa pilihan kandidat. Salah satunya adalah the special one, Jose Mourinho. Seperti yang kita tahu, Mourinho adalah nama yang akrab bagi publik Stamford Bridge. Ia telah melatih Chelsea di dua periode. Yaitu di tahun 2004 sampai 2007, dan di tahun 2013 sampai 2015.
Prestasi yang ia raih selama masa baktinya di Stamford Bridge itu juga sangat mengesankan. Di periode pertamanya, ia membuat Chelsea juara Premier League dua kali berturut-turut. Termasuk membawa gelar Liga Inggris pertama Chelsea sejak tahun 1955. Juga langsung bisa menyaingi dominasi Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger saat itu.
Di musim keduanya, ia kembali membawa Chelsea bangkit dari keterpurukan. Mou kembali membuat Chelsea juara Premier League musim 2014/15. Ia juga meraih gelar Piala Liga di musim yang sama.
Banyak memori-memori indah dari masa kepemimpinan Mourinho di Chelsea. Sekarang harusnya jadi waktu yang tepat untuk Mourinho kembali. Chelsea sedang berada dalam keterpurukan terdalam mereka. Jangankan jadi penantang juara, gonta-ganti pelatih di musim ini malah membuat the blues tidak lagi punya identitas.
Dilansir dari goal.com, Chelsea sudah melakukan pendekatan personal dengan pelatih asal Portugal itu. Tapi jawaban Mou sudah jelas. Ia dengan tegas menolak untuk kembali ke Chelsea yang saat ini berada di peringkat ke-12 Liga Inggris.
Mau Fokus di Roma
Masa depan Mourinho memang sudah jadi pertanyaan media-media. Saat ini ia sedang melatih Roma, tapi kontraknya akan habis di bulan Juni tahun depan. Tidak hanya Chelsea, Mou dikaitkan dengan banyak tim. Termasuk timnas Brasil bahkan sampai Paris Saint-Germain.
Tapi Mou sudah menegaskan kalau ia masih ingin fokus bersama AS Roma. Baginya masih banyak pekerjaan yang belum terselesaikan di ibu kota Italia. Roma juga jadi tempat yang spesial untuknya, karena disitulah ia mendapatkan reputasinya kembali sebagai pelatih top.
Sebelum datang ke Roma, ia sudah menjalani musim yang mengecewakan di Tottenham. Bersama the lilywhite, untuk kali pertama Mou tidak mendapatkan satu trofi pun selama jadi pelatih di sebuah klub. Karirnya pun berada di ambang kehancuran.
Tapi ia mampu membangun reputasinya kembali setelah direkrut menjadi pelatih AS Roma di tahun 2021. Ia membuat serigala ibu kota berkiprah di kancah Eropa dengan menjuarai European Conference League di musim 2021/22.
Musim ini memang jadi musim yang lebih sulit untuk the special one dan Roma. Banyak tantangan yang menerpa mereka di Serie A. Tapi bukan berarti itu buruk. Meskipun saat ini Roma berada di peringkat 6 Serie A, tapi mereka hanya berjarak 4 poin dari Lazio yang duduk di peringkat kedua.
Terlepas dari itu, perjalanan Mou dan Roma di Eropa juga tidak bisa diremehkan. Di Europa League, mereka mengalahkan tim-tim kuat seperti Real Sociedad dan Feyenoord untuk bisa mencapai semifinal lawan Bayer Leverkusen.
Mourinho sedang berusaha membuat Roma jadi tim yang disegani di Italia, bahkan Eropa. Dan hal itu membutuhkan perjalanan panjang dan proses yang memakan waktu. Jadi maaf ya, Chelsea. Saat ini Mou tidak bisa menyelamatkan kalian. Masih ada misi yang belum tuntas di Roma.
Pochettino Merapat
Kenyataan ini membuat the blues mengalihkan incarannya ke pelatih lain yang sedang menganggur. Sepertinya Chelsea memang sudah tau kalau Mourinho bakal menolak tawaran mereka. Alhasil, disaat yang sama London biru sudah menghubungi Pochettino. Pelatih asal Argentina itu saat ini sedang menganggur sejak didepak dari kursi kepelatihan PSG.
Masih belum ada kesepakatan antara kedua belah pihak. Tapi diyakini persetujuan akan segera tercapai dan Pochettino bakal jadi pelatih Chelsea dalam waktu dekat. Ini dilansir dari Football London, mengatakan kalau perwakilan Chelsea dan Pochettino sudah bertemu dan melakukan pembicaraan di Barcelona.
Pochettino sudah akrab dengan sepak bola liga Inggris. Ia telah jadi manajer Tottenham dari tahun 2014 sampai dengan 2019. Selama itu, ia membangun Tottenham jadi tim yang punya intensitas menyerang tinggi dan penantang konstan para big six lainnya.
Prestasi Pochettino yang tidak bisa diabaikan lainnya adalah bagaimana ia bisa membawa Spurs ke final Liga Champions 2019. Meskipun pada akhirnya kalah lawan Liverpool di final, tapi bagi Spurs itu adalah prestasi terbaik mereka di sepak bola Eropa.
Selama di Tottenham, Pochettino punya reputasi sebagai pelatih yang andal dalam memoles bakat muda dan bintang-bintang baru di Liga Inggris. Ini akan sangat cocok dengan Chelsea yang punya banyak pemain muda.
Meskipun begitu, penunjukan Pochettino ini bukanlah tanpa kontroversi. Fans Chelsea punya kebencian mendalam dengan Tottenham dan klub London utara lainnya. Tapi kalau Pochettino bisa sukses di Chelsea, ini akan memberikan amunisi fans Chelsea untuk lebih mengejek Tottenham.
Tantangan Pochettino di Chelsea
Meskipun akan tetap sulit untuk bisa langsung meraih kesuksesan di Chelsea, tapi satu hal yang pasti adalah ia tidak akan seburuk Graham Potter. Poch tidak akan membawa Chelsea hanya 7 kali menang dalam 22 pertandingan liga seperti Potter.
Tapi masanya di Chelsea bakal jadi sangat menantang. Ada beberapa masalah yang harus segera diselesaikan di Stamford Bridge. Diantaranya, saat ini Chelsea tidak punya pencetak gol utama di tim. Kemudian klub sedang berada dalam masa kegelapan sejak banyak pergantian staf. Ditambah pula tuntutan para fans untuk mendapatkan trofi di setiap musimnya.
Melihat dari kasus Graham Potter, hanya butuh beberapa kali kalah sampai akhirnya kritik bermunculan dan nasib Pochettino bakal berakhir di Chelsea. Itu adalah tantangan-tantangan yang harus siap dihadapi Pochettino jika melatih the blues nantinya.
Direktur olahraga Laurence Stewart dan Paul Winstanley sudah ditugaskan untuk mencari pelatih baru oleh Todd Boehly. Mereka ditugaskan untuk mencari pelatih yang cocok dengan rencana jangka panjang the blues. Dan melihat track record Pochettino, ia adalah kandidat paling tepat.
Tapi ada kekhawatiran lain. Koar-koar rencana jangka panjang terasa seperti omong kosong melihat hobi Chelsea yang suka gonta-ganti pelatih. Pochettino butuh waktu bertahun-tahun tanpa trofi untuk membangun Spurs jadi Spurs yang sekarang. Apakah Chelsea bersedia memberikan waktu tersebut ke Pochettino?
Sumber referensi: Mirror, Goal, FootballItalia, FootballLondon, Athletic