Perjalanan klub underdog Prancis, Racing Club de Lens atau RC Lens tidak hanya spektakuler, tapi juga fenomenal. Bukan hanya soal bagaimana mereka akhirnya bisa lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya setelah 21 tahun absen, melainkan bagaimana mereka sempat memberi perlawanan sengit untuk memutus hegemoni Paris Saint-Germain di Ligue 1.
Memang, Lens tidak juara. Tapi kembali ke Liga Champions jelas merupakan kado terindah yang bisa diberikan Lens untuk pendukungnya. Klub berjuluk Les Sang et Or berhasil finis di posisi kedua dengan mengumpulkan 84 poin, terpaut satu poin saja dari PSG. Tim itu meninggalkan klub selevel Marseille, Rennes, dan Lille di bawahnya.
Ihwal bagaimana jungkir baliknya RC Lens di Ligue 1, kamu bisa menyaksikan video sebelumnya. Well, lolosnya RC Lens ke Liga Champions selain merupakan kerja tim dan keahlian Franck Haise dalam meramu taktiknya, ada seorang pemain yang berperan penting. Ia adalah Lois Openda. Siapa sebenarnya mesin gol Lens yang satu ini?
Daftar Isi
RC Lens Menemukan Openda
Lois Openda bukan produk akademi Lens. Ia lahir di Liege, Belgia, 23 tahun yang lalu. Openda muda dididik oleh salah satu klub besar di Belgia, Club Brugge. Ia bahkan masuk ke tim utama dan meraih Piala Super Belgia musim 2018/19 dan juara Liga Belgia musim 2019/20. Sayangnya, Club Brugge justru mengirim Openda ke klub Belanda, Vitesse.
Di Vitesse itulah bakat Openda makin mekar. Semerbak harumnya tercium oleh RC Lens. Openda mengemas 88 kaps dan mencetak sekurang-kurangnya 37 gol dan 11 asis selama dipinjamkan di Vitesse Arnhem. Tak dimungkiri itu adalah catatan yang luar biasa untuk seorang pemain pinjaman.
Loïs Openda for Vitesse this season:
— Football Talent Scout – Jacek Kulig (@FTalentScout) February 18, 2022
☑️32 games
⚽️16 goals
🅰️4 assists
22-year-old Club Brugge loanee is doing really well in the Netherlands. pic.twitter.com/xWZ6CUxRpJ
Vitesse memilih tidak mempermanenkannya lantaran Club Brugge telah sepakat dengan tawaran RC Lens yang ingin membeli Openda dengan banderol ekonomis, yaitu 10 juta euro (Rp159,5 miliar). Openda datang ke RC Lens awal musim 2022/23. Mulai saat itu ia memberikan pengaruh besar pada Les Sang et Or.
Musim 2021/22, Lens hanya bisa finis di peringkat ketujuh Ligue 1. Pencapaian yang sebetulnya tidak terlalu buruk karena mereka sudah melakukan hal serupa di musim sebelumnya. Namun, di musim ini, Lens justru melesat. Openda membantu Lens dengan mencetak 21 gol di liga musim ini. Mengantarkan tim itu menguntit di belakang PSG dan lolos ke Liga Champions.
📊 Loïs Openda this season for RC Lens:
— PurelyFootball ℗ (@PurelyFootball) June 3, 2023
🏟️ Games: 42
⚽️ Goals: 21
🎯 Assists: 4
⏱️ Minutes: 2800’
Outstanding season for the 23-year-old Belgian 🌟🇧🇪 pic.twitter.com/bEKtdX5lHQ
Gaya Bermain Openda
Sejak terjun ke dunia sepak bola, Openda memang sudah terlacak sebagai pemain muda berbakat. Pemain ini nyaris saja menjuarai KNVB Beker pada musim 2020/21 andai timnya, Vitesse tidak dikalahkan Ajax di partai puncak. Kendati demikian, pada musim tersebut, Openda menjadi salah satu pemain yang paling produktif dengan mengemas 13 gol di Eredivisie dan KNVB Beker.
Musim berikutnya, masih berseragam Vitesse, jumlah golnya di Eredivisie meroket. Dari 10 di musim sebelumnya, musim 2021/22 meningkat menjadi 18 gol. Jumlah gol itu hanya kalah dari Sebastien Haller (21 gol) yang menjadi pencetak gol terbanyak Eredivisie musim tersebut.
Nah, musim ini, setelah bergabung dengan RC Lens, Openda mengumpulkan 21 gol di Liga Prancis. Perolehan gol itu membuatnya jadi top skor klub dan masuk jajaran lima pemain dengan gol terbanyak di Ligue 1 musim 2022/23. Apa yang membuat Openda sangat begitu produktif, bahkan ketika bermain di klub yang tidak terlalu besar?
Openda terlahir sebagai versatile. Ia tidak ajeg menempati posisi penyerang tengah. Openda juga sama baiknya saat ditaruh di posisi sayap. Uniknya, Openda bukan sosok penyerang tap-in. Ia juga bukan striker pasif yang hanya menunggu bola datang. Openda tak masalah untuk turun ke lini tengah, menjemput bola, dan menggiringnya hingga membuat pertahanan lawan kocar-kacir.
Pemain yang satu ini menawarkan opsi serangan balik yang mematikan. Sebab Openda cakap melakukan dribel. Menurut Footy Stats, Openda sudah melakukan 48 percobaan dribel dengan 20 di antaranya sukses di Ligue 1 musim ini. Kalau dirata-rata, Openda melakukan dribel sebanyak 1,71 per 90 menit.
Pencetak Gol dan Pengumpan
Openda aktif dalam melakukan serangan dan memecah kebuntuan. Perolehan golnya di Ligue 1 musim ini bahkan lebih baik dari Lionel Messi yang hanya mengemas 16 gol. Masih menurut Footy Stats, musim ini, Openda juga setidaknya 25 kali terlibat dalam penciptaan gol.
Pemuda Belgia ini juga melepas setidaknya 87 tembakan dan 51 di antaranya on target di Liga Prancis musim ini. Angka itu lebih baik dari bintang PSG, Neymar yang hanya mengemas 30 tembakan dan 20 on target di Liga Prancis musim ini. Kemampuan menebarkan ancaman itu juga ditopang dengan kegesitan dan akselerasinya yang ciamik.
Hal itulah yang bikin Openda juga cakap dalam mengontrol bola dan memberikan umpan. Hal itu dibuktikan dengan jumlah umpan Openda musim ini yang menyentuh 397 umpan. Ia juga mengemas empat asis di Liga Prancis. Meski sangat bagus, ada beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki Openda.
Openda terkadang sulit mengontrol kecepatannya. Ia sering terburu-buru dalam melakukan serangan. Alhasil, pemain yang satu ini bisa dengan mudah terjebak perangkap offside. Ia bisa mencetak 21 gol, tapi sudah 22 kali terperangkap offside. Self positioning Openda juga buruk. Musim ini, ia sudah 26 kali disposisi.
Menolak Tim-Tim Liga Inggris
Terlepas dari kelemahannya, Openda telah membuktikan penampilan impresif di musim pertamanya bersama RC Lens. Apalagi dampaknya RC Lens bisa meroket ke posisi kedua dan lolos ke Liga Champions. Itu sedikit banyak karena lebih seperempat gol yang dihasilkan Lens berasal darinya.
Tak ayal kalau akhirnya Openda menjadi buruan tim-tim besar. Dilansir Footmercato seperti dikutip One Football, pada bursa transfer bulan Januari, tim-tim Liga Inggris tertarik mendatangkan Openda. Arsenal dan Bournemouth adalah salah duanya.
Namun, dengan gagahnya, Lois Openda menolak tawaran dari klub Premier League, tak terkecuali Arsenal. Ia yang baru bergabung awal musim merasa tugasnya belum selesai untuk menggantikan Arnaud Kalimuendo yang hengkang. Openda juga nyaman dengan Lens. Terlebih karena ia terus-menerus tampil melebihi ekspektasi.
Buat AC Milan Gigit Jari
Jelang musim 2022/23 berakhir, klub raksasa Italia, AC Milan pernah dikabarkan juga tertarik dengan Lois Openda. Sang Direktur Olahraga Ricky Massara mengagumi permainan Openda di Ligue 1. Dilansir Sempre Milan, pada Bulan Mei lalu, Rossoneri pernah melakukan pendekatan untuk memboyong Openda yang kontraknya di Lens baru berakhir 2027 mendatang.
Loïs Openda est la priorité de l’AC Milan pour le mercato ! ❤️🖤
— Actu Foot (@ActuFoot_) May 24, 2023
L’attaquant du RC Lens est évalué à 25 M€ et son profil fait l’unanimité en Italie.
(@Gazzetta_it) pic.twitter.com/QSZk1CUA4i
Pihak Lens meminta 40 juta euro (Rp638 miliar). Angka yang sejatinya bisa dinegosiasikan oleh Maldini dan Massara. Pihak Milan waktu itu yakin bisa mencapai kesepakatan lebih rendah untuk Openda. Sayangnya, belum juga terwujud, Maldini dan Massara sudah dipecat oleh Milan.
Langkah Rossoneri mendapatkan Openda pun ditikung oleh klub Jerman, RB Leipzig. Menurut laporan Bild yang juga dikonfirmasi oleh jurnalis Belgia, Sacha Tavolieri, seperti dikutip pula Get Football French, pihak Leipzig siap memenuhi persyaratan untuk mendatangkan Openda dan sudah menjalin kesepakatan verbal dengan sang pemain. Well, akankah Leipzig menjadi pelabuhan berikutnya bagi Openda?
Sumber: Ligue1, OneFootball, Foottheball, SempreMilan,SportingLife, FootyStats, GFNF