Harus diakui jika Marcelo Vieira dan Cristiano Ronaldo merupakan dua nama penting yang mampu menyumbangkan empat gelar Liga Champions sekaligus kepada Real Madrid. Dua pemain ini dianggap sebagai pasangan yang sulit untuk dipisahkan.
Jika bukan Marcelo yang memberi umpan dan Ronaldo yang mencetak gol, maka bisa jadi Ronaldo yang memberi umpan lalu Marcelo yang akan mencetak gol.
Tak hanya bekerja sama dalam menjebol gawang lawan, keduanya pun sering terlihat kompak saat merayakan gol yang baru saja dicetak.
Namun, setelah Ronaldo membuat keputusan mengejutkan untuk hengkang dari Real Madrid, Marcelo sudah bukan pemain yang seperti dulu. Dirinya tak terlihat sumringah saat berada diatas lapangan. Ia tak bermain konsisten dan beberapa kali mengaku jika sangat merindukan sahabatnya.
Tepat pada awal musim 2018/19, Ronaldo resmi berseragam Juventus. Kepastian itu juga diumumkan langsung oleh Real Madrid melalui laman resminya. Dalam rilisnya, Los Galacticos menekankan bahwa transfer ini terjadi karena keinginan Ronaldo sendiri.
“Real Madrid CF mengkomunikasikan bahwa, sesuai dengan keinginan dan permintaan Cristiano Ronaldo, dia telah menyepakati transfer ke Juventus FC,”
“Hari ini Real Madrid ingin mengekspresikan rasa terima kasih pada pemain yang sudah terbukti, sebagai yang terbaik di dunia, dengan menandainya di salah satu periode paling brilian dalam sejarah klub dan dunia sepakbola,” rilis Madrid di laman resminya.
Kabar tersebut benar-benar mengejutkan banyak pihak tak terkecuali Marcelo. Dirinya benar-benar kaget karena sahabat terbaiknya hengkang dari Real Madrid.
Kepergian Ronaldo juga meninggalkan lubang besar di kubu el Real. Hingga kini, belum ada pemain yang mampu menggantikan peran sang bintang. Marcelo berterus terang mengakui bahwa ketika pemain terbaik di dunia pergi dari suatu tim, tim itu jelas akan merasa kehilangan. Dan itulah yang dirasakan Madrid saat ini.
“Cristiano adalah mantan rekan setim dan juga temanku. Sudah jelas jika pemain terbaik di dunia tidak berada dalam tim kalian, maka kalian akan merindukannya,” ungkap Marcelo kepada Marca.
Hari yang tak pernah terduga itu sungguh disesalkan oleh Marcelo. Bagaimana tidak, setelah hampir 10 tahun bermain bersama, hampir segala kepahitan, suka dan duka telah mereka jalani bersama di Real Madrid.
Diselimuti rasa duka mendalam karena ditinggal pergi sahabatnya, Marcelo tetap bangga karena pernah bermain bersama dengan sang bintang. Pemain asal Brasil itu menegaskan jika Ronaldo bukan hanya gemilang di lapangan, ia juga memiliki kepribadian yang layak untuk dicontoh.
Melalui media sosialnya, Marcelo mengungkap betapa kehilangannya dia terhadap sosok Ronaldo,
“Hampir 10 tahun bersama, 10 tahun kegembiraan, sepakbola yang bagus, kemenangan, kekalahan, dan momen-momen hebat!”
“Aku banyak belajar darimu, dedikasimu adalah hal paling aneh yang pernah aku lihat dari seorang atlet.”
“Aku akan merindukan obrolan kita sebelum pertandingan ketika kamu menebak hasilnya dengan benar dan sebelum final meyakinkan kami dengan pengalamanmu dan cinta yang kamu berikan kepada yang muda-muda!”
“Aku bangga pernah bermain denganmu, bukan karena kamu pemain terbaik tapi karena sosokmu. Ketika aku berhenti bermain nanti, aku akan duduk di bar dan minum bir lalu menceritakan ini sambil menunjukkan semua foto kita.”
Entah karena Ronaldo atau bukan, permainan Marcelo akhir-akhir ini cenderung tak maksimal. Ia bahkan kerap dicadangkan oleh pelatih.
Situasi semakin rumit setelah bek kiri Real Madrid itu juga dihadapkan dengan rumor kepindahannya ke Juventus. Banyak yang mengabarkan jika Ronaldo meminta sahabatnya untuk ikut pindah ke Turin.
Menyusul rumor tersebut, Clarise, istri Marcelo, menyebut jika kekasihnya sangat merindukan kehadiran Cristiano Ronaldo dan keluarga. Pasalnya, mereka kerap berkumpul bersama ketika CR7 masih membela Real Madrid.
“Transfer Ronaldo berakibat buruk bagi kami. Aku kenal dekat dengan ibunya dan Georgina, kekasih Ronaldo,”
“Anak kami juga berteman. Kepergiannya dari Madrid membuat hidup kami kosong,” kata Clarice, dilansir Calciomercato.
Berdasar dengan semakin peliknya situasi Marcelo serta kerinduan mendalamnya kepada sang sahabat, akankah pemain asal Brasil itu hijrah ke Turin?