Peristiwa kartu merah Diogo Dalot ketika melawan Liverpool banyak jadi sorotan. Ya, perilaku kontroversial dari wasit Liga Inggris tetap saja terjadi meskipun sudah ada VAR.
Kartu merah Dalot tersebut terbilang konyol karena peristiwanya langka. Namun, tak hanya Dalot saja yang menerima kartu merah konyol di Liga Inggris. Ada beberapa lagi kejadian lainnya yang tak kalah konyol. Berikut di antaranya.
Daftar Isi
Cesc Fabregas
Ada Cesc Fabregas di laga Chelsea melawan West Bromwich di Liga Inggris musim 2014/15. Laga yang dihelat di markas West Bromwich tersebut berakhir dengan kemenangan tim tuan rumah 3-0.
Bukan soal skornya yang mencolok, tapi kartu merah konyol dari wasit kepada Fabregas. Kejadiannya tepat pada menit 29, ketika ada kerumunan pemain West Bromwich yang meminta wasit memberikan kartu kuning terhadap pelanggaran Diego Costa.
Namun, di sela-sela kerumunan protes tersebut, dari jarak 20 meter Fabregas menendang bola kencang secara sengaja ke arah kerumunan pemain West Bromwich tersebut. Akibatnya ada satu pemain West Bromwich yakni Chris Brunt yang terkena bola tersebut dan merasa kesakitan.
Throwback to when Fabregas got wrongly sent off at West Brom just days after we won the Premier League 😂😂#cfc #ThankYouCesc pic.twitter.com/PSrlTEJY9Z
— CFCDaily (@CFCDaily) January 5, 2019
Para pemain West Bromwich pun sontak mencari pelakunya. Sontak wasit pun langsung menghampiri Fabregas dan memberinya kartu merah. Sebagai pelatih The Blues, Jose Mourinho pun mengaku kaget dan kesal sampai ngomel-ngomel kepada wasit di pinggir lapangan.
Dilansir Dailymail, banyak pengamat ketika itu termasuk Gary Neville yang menganggap tindakan wasit Mike Jones memberikan kartu merah terhadap Fabregas dinilai tepat karena ada unsur kesengajaan.
Youssuf Mulumbu
Berikutnya ada pemain West Bromwich, Youssuf Mulumbu. Kejadiannya di laga West Bromwich vs West Ham musim 2013/14. Ketika itu laga berakhir dengan kemenangan tuan rumah West Ham 3-1.
Kejadiannya ketika West Bromwich masih tertinggal 3-1 di menit-menit akhir laga. West Bromwich yang masih dalam keadaan melakukan serangan balik, tiba-tiba salah satu pemainnya Mulumbu dijegal oleh pemain West Ham, Gary O’Neil. Merasa tak terima karena dilanggar, emosi Mulumbu pun memuncak dan langsung mengambil bola dan ditendangkan ke arah O’Neil.
Happy 36th birthday to Gary O'Neil, from everyone except Youssouf Mulumbu. pic.twitter.com/fyxTnU3og7
— The Blizzard (@blzzrd) May 18, 2019
Sontak perilaku tersebut diketahui oleh wasit dan akhirnya mau tidak mau Mulumbu harus terkena kartu merah. Banyak ketika itu yang berpendapat harusnya O’Neil yang terkena kartu merah karena sengaja melanggar Mulumbu. Eh, malah emosi yang tak terkontrol dari Mulumbu sendiri yang bikin ia kena kartu merah.
Ricardo Fuller
Ada lagi ulah aneh Ricardo Fuller, striker Stoke City. Kejadiannya di laga Liga Inggris West Ham vs Stoke City di musim 2008/09. Laga tersebut berkesudahan 2-1 untuk kemenangan West Ham.
Awalnya Griffin sebagai bek, dianggap Fuller biang kerok terjadinya gol penyeimbang dari West Ham yang dicetak Carlton Cole. Ketika mau kembali melakukan kick-off pasca terjadinya gol, Fuller yang marah tiba-tiba menghampiri sang kapten Griffin dan dengan gagah berani menamparnya.
#OnThisDay in 2008: @WestHam 2-1 @stokecity.
— On This Day in the Premier League (@OTD_PL) December 28, 2020
Goals from @CarltonCole1 and @diegotristanDT9 saw West Ham come from behind to best Stoke. Ricardo Fuller was also sent-off for slapping his own captain, Andy Griffin, in the face. #COYI⚒ pic.twitter.com/X24rBGCSsl
Wasit Michael Jones yang mengetahui hal tersebut berbicara dulu kepada Griffin yang menjadi korban tamparan.Sontak sang wasit mengeluarkan kartu merah langsung dari sakunya untuk Fuller.
Ada-ada saja ulah dua pemain Stoke tersebut. Sampai-sampai pelatih Stoke ketika itu Tony Pulis langsung mendamaikan keduanya di ruang ganti. Anehnya diceritakan The Guardian beberapa hari pasca laga, Fuller dan Griffin ini kembali berteman akrab. Mereka bahkan sempat bertukar hadiah ketika merayakan natal di tahun tersebut.
Lee Bowyer dan Kieron Dyer
Kemudian ada dua kartu merah sekaligus di laga Newcastle vs Aston Villa musim 2004/05. Laga yang berkesudahan 0-3 untuk kemenangan Aston Villa tersebut diwarnai aksi kocak dua pemain Newcastle Lee Bowyer dan Kieron Dyer yang saling berkelahi. Aksi tersebut pun langsung diganjar kartu merah dua sekaligus oleh wasit Barry Knight.
16 years ago today, Newcastle “teammates” Lee Bowyer and Kieron Dwyer were both sent off for fighting each other.
— Derek Alberts (@derekalberts1) April 2, 2021
With friends like these… pic.twitter.com/AFZ9OMumFk
Dalam keterangannya persnya, Dyer mengungkap bahwa awal kejadiannya adalah Lee Bowyer yang menghampiri dirinya dengan sikap emosi. Dyer awalnya ingin menghentikan sikap Bowyer tersebut. Eh, malah ia terkena pukulan dari Bowyer. Apa boleh buat, Dyer akhirnya berani melawan Bowyer.
Namun menurut sudut pandang Bowyer seperti dikutip Talksports, bahwa Dyer-lah yang justru membuatnya emosi. Dalam keadaan tertinggal Dyer dianggap Bowyer tak total memberikan pengaruh pada klub. Selain itu Bowyer juga kesal dengan Dyer di sepanjang laga yang tak pernah mengumpan bola kepadanya.
Steven Taylor
Sebelum Dyer dan Bowyer dikeluarkan wasit di menit 81, di menit 72 pemain Newcastle lainnya Steven Taylor sudah menerima kartu merah terlebih dulu. Bek Newcastle tersebut terlihat sengaja menghalau bola yang akan masuk ke gawang dengan tangannya.
Kieron Dyer and Lee Bowyer fighting was so good you completely forgot that was the game Steven Taylor did this. #NUFC https://t.co/jnXgvx4mT6 pic.twitter.com/xJWibKtbCA
— Planet Football (@planetfutebol) November 23, 2017
Namun bukannya terima atas kesalahannya tersebut, Taylor malah bersandiwara dengan cara mengguling-nggulingkan badannya seolah kesakitan. Taylor berlagak cedera setelah menghalau bola tersebut. Sang wasit Barry Knight pun tak percaya begitu saja dengan aksi sandiwara Taylor tersebut. Justru tanpa ampun ia malah memberikan kartu merah langsung kepada Taylor.
Kieran Gibbs
Ada lagi aksi konyol kartu merah di laga Chelsea vs Arsenal musim 2013/14. Ketika itu laga berkesudahan 6-0 untuk kemenangan Chelsea. Kejadian kartu merah di laga tersebut terjadi di menit 15. Terlihat tendangan akurat Hazard yang akan masuk ke gawang Arsenal, dihentikan dengan sengaja oleh tangan Chamberlain.
Alih-alih Chamberlain yang diberi kartu merah, malah justru pemain Arsenal lainya Kieran Gibbs yang terkena kartu merah. Entah wasit salah lihat atau benar-benar pikun. Gibbs pun merasa bingung. Sementara itu Chamberlain malah berlagak seakan tak tahu dan melanjutkan laga begitu saja. Wenger pun kesal dan bertanya-tanya kepada wasit Andre Marriner.
🔴⚪️ Throwback to when Gibbs was Oxlade Chamberlain for the day 💯⚪️🔴 pic.twitter.com/pnrXG4mfer
— GoonerNick (@nickvann1987__) June 14, 2021
Ternyata setelah laga wasit Marriner mengakui kesalahannya tersebut. Marriner mengaku bahwa kartu merahnya salah alamat. Akibatnya FA mengabulkan permohonan banding dari pihak Arsenal. Dengan begitu Gibbs dibolehkan kembali bermain dan tak jadi dihukum.
Steven Gerrard
Ada juga kartu merah ikonik dan konyol di laga Liverpool vs MU pada musim 2014/15. Laga yang berlangsung di Anfield tersebut berakhir dengan skor 1-2 untuk kemenangan MU. Kejadian ikonik tersebut menimpa kapten Liverpool ,Steven Gerrard yang baru masuk di babak kedua menggantikan Adam Lallana.
5 years ago today Steven Gerrard got sent off after 38 seconds for a tackle on Ander Herrera #LFC pic.twitter.com/ejJuRrFCIF
— Kloppite (@Liverpoolx6) March 22, 2020
Kejadiannya tepat pada detik 40 ketika Gerrard baru masuk lapangan. Gerrard menginjak dengan sengaja kaki pemain MU, Ander Herrera. Langsung saja tak pikir panjang sang wasit ketika itu menghukum sang kapten dengan kartu merah. Itu menjadi rekor salah satu kartu merah tercepat di Liga Inggris. Bayangkan Gerard ketika itu masih melakukan enam umpan saja.
Diogo Dalot
Terakhir yang masih hangat di ingatan yakni di laga Liverpool vs MU di Liga Inggris musim 2023/24. Kejadian kartu merah aneh di menit-menit akhir, menimpa bek United, Diogo Dalot. Bek Portugal tersebut menerima kartu merah hanya dalam kurun waktu 10 detik. Uniknya dalam 10 detik itu, Dalot tak langsung diberi kartu merah melainkan kartu kuning dua kali.
Yellow for dissent + Yellow for dissent = Red Card 🟥
— Olt Sports (@oltsport_) December 18, 2023
"You should respect the referee more"
Dimitar Berbatov does not completely disagree with the decision to send Diogo Dalot off!#LIVMUNpic.twitter.com/pYeZAKnblM
Dalot tidak melanggar atau mencederai lawan, melainkan hanya protes kepada wasit Michael Oliver. Mungkin ia makin kesal terhadap sikap wasit, atau entah ia ngomong kasar atau protes berlebihan. Maka dari itu, keluarlah kartu kuning kedua.
Dilansir Manchester Evening News, Dermot Gallagher, bekas wasit Liga Inggris mengungkapkan bahwa Oliver berada dalam situasi yang sulit dan tertekan sepanjang laga. Menurut Gallagher, itu adalah keputusan pribadi atau pandangan subjektif dari seorang wasit.
Sumber Referensi : planetfootball. MEN, theguardian, givemesport, talksport, givemesport, espn