Stadion Utama Gelora Bung Karno bakal jadi saksi Timnas Indonesia berjuang di laga hidup mati melawan Filipina pada babak grup Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Bagi pasukan Shin Tae-yong, tak ada lagi yang bisa ditawar selain kemenangan.
Meski begitu, timnas harus tetap waspadai The Azkals. Wajah baru Filipina dengan pemain naturalisasinya, jangan dianggap sepele. Lantas, bagaimana peluang Timnas Garuda di laga hidup mati kali ini?
Sebelum membahas ulasan laga tersebut, sebaiknya subscribe dan nyalakan loncengnya dulu agar tak ketinggalan konten menarik dari Starting Eleven Story.
Daftar Isi
Bangkit dan Evaluasi
“We Rise as a Team, We Fall as a Team!”. Itulah kata-kata penyemangat dari Ketum PSSI Erick Thohir pasca kalah dari Irak. Namun kata-kata saja tak cukup. Timnas harus segera bertindak untuk bangkit. Evaluasi menyeluruh harus dilakukan.
Indonesia harus mengakui ketangguhan Timnas Irak, dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 kalah dengan skor 0-2 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (6/6) sore WIB.
Erick Thohir ikut bicara perihal hasil pertandingan Indonesia vs Irak. Menurutnya Timnas sudah bermain… pic.twitter.com/XFr5DSDwUY
— Radio Elshinta (@RadioElshinta) June 7, 2024
PSSI juga meminta tim pelatih secara khusus untuk segera lakukan evaluasi jelang laga terakhir hidup mati melawan Filipina. Kalau kata Pak Erick, tak hanya evaluasi internal tim saja, calon lawan yakni Filipina juga harus diamati. Pasalnya, menurut Menteri BUMN tersebut, The Azkals kekuatannya kini sudah berbeda.
Kekuatan Filipina
Ya, Filipina tampil dengan wajah baru. Saat melawan Vietnam, Filipina memang kalah 2-3. Namun, The Azkals tampil mengejutkan dan nyaris mencuri poin di Hanoi, kalau timnas “Nguyen” tak mencetak gol di masa injury time.
Vietnam 3-2 Filipina
Last Match:
Iraq vs Vietnam
Indonesia vs Filipina pic.twitter.com/SrcYYBe0Mj— Siaran Bola Live (@SiaranBolaLive) June 6, 2024
Tak dipungkiri, kehadiran wajah-wajah baru membuat kekuatan Filipina bertambah. Perubahan kekuatan Filipina tak lepas dari tambahan delapan pemain keturunan. Pelatih Tom Saintfiet sudah memberikan debut kepada lima pemain keturunan saat menghadapi Vietnam.
Mereka adalah Adrian Ugelvik, Scott Woods, Zico Bailey, Dylan Demuynck, dan Alex Monis. Woods dan Ugelvik bermain sebagai starter di barisan pertahanan. Sementara Monis, Bailey, dan Demuynck, mempunyai tugas untuk mengatur ritme permainan di lini tengah.
Salah satu yang harus diwaspadai timnas nanti adalah, trio gelandang serang mereka Bailey, Demuynck, dan Monis. Tiga gelandang serang itu adalah ruh serangan The Azkals di laga melawan Vietnam. Mereka bertiga cukup agresif membombardir pertahanan Vietnam dengan kecepatan maupun skill individunya.
Dengan panggil 8️⃣ pemain Naturalisasi baru, akankah The Azkals bakal jadi tembok penghalang Garuda di Kualifikasi Piala Dunia? 😱
____________________________#indonesia #filipina #pialadunia2026 #kualifikasi #timnas #garuda pic.twitter.com/juljGbvLUq
— Transfermarkt Indonesia (@TMidn_news) May 15, 2024
Bagi bek timnas, baik Hubner, Idzes maupun Ridho, harus sigap memperhatikan mereka. Kalau perlu Thom Haye, Jenner maupun Nathan yang nantinya akan jadi gelandang pivot, harus bisa menghalau mereka sedari lini tengah.
Perkecil Kesalah Sendiri
Selain memperhatikan wajah baru Filipina yang tak bisa dianggap sepele, timnas juga harus mengevaluasi kondisi mereka sendiri. Timnas harus lebih tenang dalam bermain. Jangan grusa-grusu seperti melawan Irak kemarin.
Bermain rapi tanpa banyak buat kesalahan sendiri harus jadi PR serius. Masa iya mau lakukan kesalahan sendiri yang menguntungkan lawan? Erick Thohir juga menggaris bawahi soal hal ini.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta Shin tae-yong mengevaluasi kesalahan-kesalahan yang dibuat anak asuhnya saat dibekuk Irak 0-2. Erick menegaskan permainan Garuda sudah baik, tapi ada kesalahan sendiri yang berbuah gol. https://t.co/qzQJTmLS1L
— detiksport (@detiksport) June 6, 2024
Mendengar pesan tersebut, pasca laga melawan Irak Shin Tae-yong langsung mewanti-wanti anak asuhnya untuk lebih tenang dan menikmati pertandingan. Menurutnya, kepanikan dan kesan tergesa-gesa masih jadi kelemahan timnya. Maka dari itu, ia dan tim pelatih langsung mengadakan evaluasi mendalam secara khusus. Punggawa Garuda diminta Coach Shin langsung berkumpul dan berlatih sehari pasca laga melawan Irak.
Awas Pujian Filipina
Di tengah keseriusan Timnas Garuda melakukan evaluasi, Timnas Filipina justru melontarkan pujian setinggi langit. Pasca menjalani latihan perdana di Indonesia, pelatih Tom Saintfiet memuji level permainan Timnas Indonesia kini sudah mendekati Timnas Jepang dan Timnas Korea Selatan. Wow… Nggak salah nih pak?
Pelatih timnas Filipina Tom Saintfiet menilai level permainan Timnas Indonesia sudah mendekati Korea Selatan dan Jepang serta negara-negara Asia lainnya. 🫢
🗣️”Kami akan melakukan yang terbaik untuk menang lawan Indonesia. Saya ingin melakukan yang terbaik, tapi kita tahu bahwa… pic.twitter.com/zT2i0RTmcI
— Extra Time Indonesia (@idextratime) June 9, 2024
Pelatih tersebut juga menyampaikan pujian bagi Shin Tae-yong. Menurutnya pelatih pelatih berpaspor Korea tersebut termasuk hebat karena mampu membawa Timnas Indonesia juara Empat Piala Asia U-23. Yang mengejutkan lagi, ia juga membahas soal skuat mahal Timnas Garuda (15,43 juta euro), jika dibandingkan Timnas Filipina (3,83 juta euro).
Namun pujian tersebut jangan sampai membuat jumawa. Jangan terlena dengan sanjungan lawan, hati-hati. Kita harus tetap menganggap Filipina sebagai lawan berat. Kalau kata Coach Shin, jangan sekali-sekali menyepelekan mereka hanya karena pujian pelatihnya.
Tambahan Amunisi
Anggap saja pujian tersebut angin lalu. Timnas harus fokus ke depan dan percaya diri akan kekuatannya sendiri. Apalagi Timnas Indonesia akan diperkuat dua tambahan amunisi yakni Calvin Verdonk dan Jay Idzes.
🚨 Jay Idzes & Calvin Verdonk dikonfirmasi bisa bermain lawan Filipina.
Kemungkinan Jay Idzes akan menggantikan posisi Jordi Amat yang mendapat kartu merah saat laga lawan Irak.
Sementara Verdonk kemungkinan akan menjalani debut pertamanya di Timnas Indonesia saat lawan Filipina. pic.twitter.com/iZ8dH6zyLS— Timnas Indonesia (@KarmaPutera) June 7, 2024
Calvin Verdonk, kata manajer timnas Sumardji, dokumen administrasinya sudah lengkap dan siap diturunkan melawan Filipina. Verdonk akan menambah kekuatan di sisi sayap kiri. Posisinya bisa bergantian dengan Shayne Pattynama maupun Pratama Arhan. Atau kalau tidak, Verdonk bisa dijadikan sebagai bek tengah di sebelah kiri jika dibutuhkan.
Sementara itu, Jay Idzes yang baru saja membawa Venezia promosi ke Serie A, juga siap diturunkan. Bang Jay akan menggantikan posisi Jordi Amat yang terkena kartu merah saat melawan Irak. Komposisi trio bek Idzes, Hubner, Ridho/Verdonk, kemungkinan akan jadi pilihan utama Coach Shin di laga nanti.
Bang Jay juga mengaku sudah tidak sabar memperkuat timnas. Ia bahkan berjanji akan berikan penampilan terbaiknya seperti di Venezia. Ya, dua pemain tambahan tersebut bisa membuat pertahanan timnas makin kokoh. Dua amunisi tersebut diharapkan Coach Shin mampu membawa perbedaan di laga nanti.
Head To Head
Selain kekuatan tambahan tersebut, yang membuat timnas makin optimis adalah rekor head to head melawan Filipina. Kedua negara telah berjumpa sebanyak 11 kali dalam semua ajang. Dari seluruh pertemuan itu, Timnas Indonesia tak pernah mengalami kekalahan.
Rekor Head to Head Timnas Indonesia vs Filipina, Garuda Pernah Menang 12 dan 13 Gol https://t.co/oHZqf2b424 pic.twitter.com/qkUCbeICIO
— GilaBola.com (@gilabolacom) June 10, 2024
Tercatat tujuh kali Timnas Merah Putih meraih kemenangan, dan empat kali hasilnya imbang. Bahkan Indonesia pernah mengalahkan Filipina dengan skor super telak 13-1 di Piala Tiger 2002. Catatan tersebut tentu menjadi bekal positif bagi mental Ernando Ari cs.
Catatan bagus juga dimiliki Shin Tae-yong. Saat jadi pelatih timnas, dua kali ia bertemu Filipina dan tak pernah kalah. Kemenangan yang diperoleh Coach Shin atas Filipina diraih di ajang Piala AFF 2022.
Tetap Waspada
Ya, bagaimanapun rekor pertemuan apik dengan Filipina bisa jadi suntikan mental bagi pasukan Garuda. Peluang timnas untuk menang di laga nanti sangat terbuka. Toh Filipina sudah tak punya peluang lolos dari grup ini. Namun, tidak ada pelatih yang ingin timnya kalah. Begitu pula Tom Saintfiet.
Filipina bisa jadi akan memberikan perlawanan sengit untuk Timnas Indonesia. Di lain tempat, Vietnam mencoba curi kemenangan atas Irak dan merebut tiket lolos ke putaran ketiga dari Indonesia. Lagi pula, Irak juga tak punya kepentingan. Kalah maupun tidak, Singa Mesopotamia tetap lolos.
Namun, tentu saja Irak bukan lawan yang mudah dikalahkan. Sekalipun itu oleh Vietnam. Meski tak ada urgensi lagi, tapi Jesus Casas tetap menargetkan kemenangan demi hasil sempurna sekaligus mendongkrak peringkat FIFA.
3 Alasan Irak Tidak Bakal Main Mata Lawan Vietnam, Timnas Indonesia Bisa Tenang https://t.co/0IKHiyhvpg #Bola
— LIPUTAN6 (@liputan6dotcom) June 10, 2024
Peluang
Kemenangan atas Filipina wajib diraih jika ingin aman dan tidak bergantung pada tim lain. Namun, andaipun, naudzubillah min dzalik, Timnas Indonesia kalah atas Filipina, masih bisa lolos. Asalkan Vietnam kalah berapapun skornya atas Irak. Mengingat Indonesia masih unggul satu poin dari Vietnam.
Seandainya timnas kalah, dan Vietnam meraih hasil imbang, kelolosan Indonesia bergantung pada selisih dan produktivitas gol. Jika lebih sedikit selisih golnya dari Vietnam, maka Indonesia tersingkir. Namun, jangan khawatir, soal produktivitas gol, Indonesia masih unggul atas Vietnam. Pun soal head to head.
Indonesia pasti lolos:
– Indonesia menang
Atau
– Vietnam kalahIndonesia imbang? Lolos asal Vietnam ga menang
Indonesia kalah? Lolos asal Vitenam kalah juga
Indonesia vs Filipina
Selasa, 11-06-2024 | 19.30 WIBIrak vs Vietnam
Rabu, 12-06-2024 | 01.00 WIBOstimip? pic.twitter.com/htrRCBWaTY
— Extra Time Indonesia (@idextratime) June 9, 2024
Lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, bukan saja memperlebar harapan untuk melaju ke Piala Dunia. Namun setidaknya tiket otomatis ke Piala Asia 2027 sudah diraih. Ayo Garuda, selangkah lagi, tuntaskan!
https://youtu.be/ZNKMGJcw2ng
Sumber Referensi : jawapos, bola.okezone, sportdetik, cnnindonesia, sportdetik, bola.bisnis, tvonenews, bolasport, tirto