Super big match antara Liverpool dan Manchester United akan tersaji pada akhir pekan ini. Laga yang mempertemukan dua tim dengan latar belakang sejarah dan fans yang luar biasa ini diperkirakan akan berjalan menarik. Selain karena musuh bebuyutan, kondisi kedua tim bakal jadi daya tarik tersendiri.
Ya, situasi yang dialami kedua tim bagaikan langit dan bumi. Liverpool sedang nyaman di puncak klasemen sedangkan Manchester United lagi-lagi disibukan dengan masalah yang mereka ciptakan sendiri. Meski begitu, United bisa jadi akan memberikan perlawanan yang berarti bagi The Reds. Lantas, siapa kah yang akan memenangkan pertandingan akbar ini?
Daftar Isi
Head To Head
Pertandingan antara Liverpool dan Manchester United sudah terlaksana ratusan kali. Kedua tim pun saling bergantian mengalahkan satu sama lain. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Liverpool terlihat lebih unggul apabila dilihat dari statistik head to head-nya. Dari lima pertemuan terakhir saja, Liverpool berhasil menang empat kali atas rival senegaranya itu.
Sedangkan Setan Merah hanya menang sekali. Itu terjadi musim lalu, saat United meraih kemenangan perdana di Premier League era Erik Ten Hag. Laga ini akan makin sulit bagi MU karena dimainkan di Anfield. Markas Liverpool tersebut memang dikenal tak ramah bagi tim tamu, terutama Setan Merah.
Soalnya, dari delapan pertemuan terakhir dengan United, Liverpool tak pernah kalah apabila bermain di kandang. Bahkan Liverpool selalu mencatatkan clean sheet di empat pertandingan kandang terakhir kala menjamu Manchester United. Tentu kalian masih ingat. Di pertemuan terakhir, MU dicukur habis dengan skor 7-0. Jadi, skuad asuhan Erik Ten Hag patut menggarisbawahi catatan nirbobol ini.
United memang jarang menang di kandang Liverpool. Saking jarangnya, Wayne Rooney, Marouane Fellaini, hingga Matteo Darmian masih menghiasi skuad Manchester United kala terakhir kali menang. Itu menandakan kalau kemenangan terakhir MU di Anfield sudah terjadi lama sekali. Tepatnya pada tahun 2016 silam.
Tapi tenang, United punya catatan yang bisa dibanggakan musim ini. Harry Maguire dan kolega punya statistik bagus apabila bermain di kandang lawan. Dari lima pertandingan tandang terakhir, empat diantaranya berhasil dimenangkan. United hanya kalah sekali saat bertandang ke St James Park awal Desember lalu.
Keadaan Tim Sekarang
Barangkali United boleh membanggakan statistik tersebut. Namun, apabila melihat kondisi tim saat ini, fans harus berpikir dua bahkan tiga kali untuk menyombongkan catatan tersebut. Lantaran skuad Manchester United yang akan bertandang ke Anfield nanti sedang tidak baik-baik saja.
Awan kelabu tengah menaungi skuad asuhan Erik ten Hag. Dari lima pertandingan terakhir di semua kompetisi, Manchester United baru menang sekali. Itupun melawan Chelsea yang kondisinya sama-sama lagi blangsak. Setelah menelan kekalahan memalukan dari Bournemouth, United kembali kalah dari Bayern Munchen di Old Trafford.
Manchester United juga bermasalah dengan apa itu yang dinamakan gol. Bukannya sering menciptakan gol, Alejandro Garnacho cs justru lebih sering kebobolan ketimbang mencetak gol. Lihat saja, dari 16 pertandingan, MU baru mencetak 18 gol. Hingga jelang pekan ke-17, jumlah gol itu lebih sedikit dari Everton.
United malah lebih sering kebobolan. Sudah 21 kali Andre Onana memungut bola dari gawangnya sendiri. Jadi, meski bertengger di peringkat keenam, United memiliki selisih gol minus tiga. Statistik itu sangat berkebalikan dengan Liverpool yang adem ayem di puncak klasemen.
The Reds sudah mencetak 36 gol dalam 16 pertandingan. Dua kali lipat dari gol yang diciptakan Manchester United. Produktivitas gol Liverpool hanya kalah dari Manchester City yang sudah mengemas 38 gol. Yang makin bikin sangar, skuad asuhan Jurgen Klopp selalu mencetak minimal 3 gol dalam 6 dari 7 laga kandang terakhir di Premier League.
Sedangkan pertahanan Liverpool masih salah satu terbaik di Liga Inggris. Hingga pekan ke-16, pertahanan The Reds baru kebobolan 15 gol saja. Catatan itu sama dengan Arsenal di peringkat kedua. Onana patut minder dengan pencapaian Liverpool ini.
Kelebihan dan Kekurangan Liverpool
Selain soal produktivitas gol, Liverpool juga memiliki keunggulan lain dalam duel ini. Bermain di kandang contohnya. Anfield sudah pasti bakal jadi neraka bagi skuad Manchester United. Dukungan dan nyanyian fans Liverpool sudah pasti akan menjadi audio yang begitu mengganggu telinga dan mental pemain Manchester United.
Bermain di kandang, skuad asuhan Jurgen Klopp boleh jadi akan mengambil inisiatif lebih dulu untuk membombardir pertahanan United. The Reds akan menguasai bola. Apalagi sejauh ini penguasaan bola Liverpool cukup tinggi, yakni 59,7%. Hanya kalah dari Brighton, Manchester City, dan Arsenal yang mencatatkan 60% lebih penguasaan bola.
Oleh karena itu Liverpool mampu mendominasi lawan-lawannya. Penguasaan bola Liverpool juga terbilang efisien. Mereka sering menciptakan ancaman ke gawang lawan. Tak ayal kalau nilai expected goal-nya menjadi yang tertinggi di Premier League musim ini, yaitu 32,1.
Ketika sedang menguasai bola, Liverpool akan memusatkan bola di lini tengah. Biasanya Trent Alexander-Arnold yang memegang kendali. TAA akan melepaskan umpan daerah yang menyasar area di belakang garis pertahanan lawan.
Untuk memaksimalkan peluang dari umpan macam ini, Klopp memanfaatkan pergerakan para penyerangnya yang cepat macam Darwin Nunez dan Mohamed Salah. Khusus nama terakhir, MU harus mewaspadainya.
Namun, Liverpool bukan tanpa kelemahan. Titik lemah Liverpool justru berada di lini bertahan. Loh, kan mereka jadi tim yang paling sedikit kebobolan? Benar, namun ada celah di situ. Liverpool tak kebobolan banyak karena penjaga gawang mereka, Alisson bekerja lebih keras dari biasanya. Itu terbukti dengan presentasi penyelamatan Allison yang berada di 77,4%.
Ketika menguasai bola, shape permainan Liverpool akan menjadi 3-5-2 dan di situ celahnya. Tiga bek The Reds sering kewalahan ketika menghadapi serangan balik cepat. Sehingga memasrahkan semua bola yang datang pada Allison. Jika MU menyadari itu, mereka bisa bermain lebih sabar dan mengeksploitasi celah ini.
Kelebihan dan Kekurangan MU
Manchester United memang sedang tidak stabil. Cukup sulit mencari di mana keunggulan mereka di pertandingan ini. Karena di atas kertas, peluang Setan Merah untuk menang di kandang Liverpool memang sangatlah kecil. Imbang mungkin akan jadi hasil yang paling masuk akal bagi United saat ini.
Lha gimana lagi? Nyetak gol aja susah, gimana mau menang? Apalagi Manchester United berangkat ke Liverpool tidak dengan skuad terbaiknya. Beberapa pemain kunci absen. Dari Casemiro, Luke Shaw, hingga pemain terbaik Liga Inggris bulan November kemarin, Harry Maguire diragukan tampil di laga ini.
Bruno Fernandes pun absen lantaran akumulasi kartu. Lalu pada siapa fans harus berharap? Untungnya lini depan Manchester United masih cukup lengkap. Rasmus Hojlund, Alejandro Garnacho, Marcus Rashford, dan Antony masih bisa diturunkan. Jadi, asa itu masih ada. Toh, mereka ini pemain-pemain cepat yang bisa dimanfaatkan untuk mengeksploitasi kelemahan Liverpool.
Di atas kertas, Liverpool menang telak atas Manchester United. Namun, United masih punya peluang meski itu cuma 0,01%. Kuncinya, United harus meminimalisir kesalahan-kesalahan sederhana yang bisa merugikan tim. Onana musti diusap ubun-ubunnya agar tak banyak blunder di laga sepenting ini. Jika tidak, bukan tidak mungkin tragedi pembantaian akan tercipta lagi.
Sumber: BTL, Tribuna, Liverpool, The Analyst