Saat ini, Ederson Moraes bisa dibilang sudah mempermanenkan diri sebagai penjaga gawang tetap klub asal Inggris, Manchester City. Penampilan kiper asal Brasil itu terus berkembang. Dirinya sering melakukan save gemilang untuk mengantar The Citizen menuju tangga juara.
Namun, perjalanan sukses Ederson banyak menemui jalan terjal. Ia mengaku bahwa untuk mencapai titik seperti sekarang, butuh perjuangan yang tak main-main.
Dulu, jauh sebelum namanya muncul ke permukaan, Ederson sempat akan pensiun dini karena mengalami depresi berat.
”Itu adalah situasi yang sulit. Aku baru berusia 15 tahun dan aku mengalami saat yang sulit, menghabiskan satu bulan depresi dan berpikir untuk berhenti,”
”Untungnya, orangtua ku terus mendukung dan mendorongku untuk kembali bermain,”
Kiper yang kini menghuni timnas Brasil itu mengakui lingkungan keluarganya memang punya ikatan kuat.
Bahkan bukan hanya orang tua dan keluarga saja, teman-temannya pun ikut memberikan dukungan penuh kepadanya untuk bangkit dan menunjukkan kemampuannya sebagai penjaga gawang hebat.
Ederson sendiri mengidolakan kiper Sao Paolo, Rogerio Ceni. Ia mengaku bahwa dirinya sering menonton video kiper tersebut di youtube. Permainan kiper yang ahli dalam memanfaatkan situasi bola mati itu benar-benar menjadi panutan Ederson.
“Semangat untuk menjadi seorang penjaga gawang membuatku mengikuti karir Rogerio Ceni,”
“Dan bahkan hingga sekarang, aku masih menyaksikan aksinya dalam video di YouTube dan terus terinspirasi hingga hari ini,”
Seiring berjalanannya waktu, dukungan serta tekad kuatnya untuk bisa menjadi seperti Rogerio Ceni tak sia-sia.
Ederson menjadi salah satu kiper terbaik dunia dan menjadi aktor penting dalam kesuksesan Benfica. Hingga pada akhirnya, ia menapaki karir luar biasa bersama Manchester City.