Sejumlah pemain di Liga Inggris terindikasi tengah menjalani masa-masa yang berat di musim 2023/24. Ada yang tak mendapat menit bermain karena performa, ada juga yang tak masuk dalam skema permainan para pelatih baru. Maka dari itu, sebelum semuanya terlambat dan sebelum karirnya keburu hancur, bursa transfer musim dingin akan jadi jalan keluar.
Apalagi beberapa dari mereka tengah memperjuangkan posisinya di skuad tim nasional masing-masing karena kompetisi EURO 2024 di depan mata. Jika tak memperbaiki nasib dengan segera, jangan harap karirnya akan selamat di akhir musim nanti. So, berikut adalah nama-nama pemain Liga Inggris yang harus pindah demi menyelamatkan karirnya yang sudah di ujung tanduk.
Daftar Isi
Aaron Ramsdale
Pemain pertama yang mesti mempertimbangkan untuk pindah dari klubnya sekarang adalah Aaron Ramsdale. Dalam beberapa musim terakhir, pemain berpaspor Inggris ini selalu jadi andalan di bawah mistar Arsenal. Namun, setelah Mikel Arteta mendatangkan David Raya dari Brentford, posisi Ramsdale seketika terancam.
Mengenakan nomor punggung 1 tak membuat posisi penjaga gawang utama paten jadi miliknya. Dari 16 pertandingan yang sudah dimainkan Arsenal di Liga Inggris musim ini, Ramsdale hanya bermain di lima pertandingan saja. Sisanya? Hanya menonton aksi David Raya dari pinggir lapangan.
Meski Raya hanya pemain pinjaman, tapi penjaga gawang asal Spanyol itu punya kans besar untuk dipermanenkan. Maka dari itu, sebelum semuanya terlambat, Ramsdale harus segera mengambil keputusan. Kabarnya, Chelsea dan Newcastle tengah memantau situasi Ramsdale. Toh, jika tak mendapat menit bermain yang cukup, bagaimana Ramsdale bisa menggusur Jordan Pickford dari posisi penjaga gawang utama Timnas Inggris?
Emile Smith Rowe
Masih dari Meriam London. Emile Smith Rowe juga jadi salah satu pemain yang mesti segera mengambil keputusan di bursa transfer Januari nanti. Kalau boleh beropini, Smith Rowe ini jadi pemain yang mubazir di Arsenal. Ia dinilai terlalu bertalenta jika hanya digunakan untuk menghangatkan bangku cadangan.
Hingga pertengahan Desember ini, Emile baru mencatatkan 104 menit bermain di Liga Inggris. Ia kalah saing dari nama-nama bintang macam Bukayo Saka dan Martin Odegaard. Apalagi Mikel Arteta baru saja mendatangkan Fabio Vieira yang mana semakin membuat Smith Rowe tenggelam dan hanya jadi opsi kesekian.
Emile memang terkenal memiliki kaki kaca karena serangkaian cedera di sepanjang karirnya. Namun, dengan bakat dan usianya yang masih 23 tahun, itu membuatnya masih layak mendapatkan kesempatan. Jika pada akhirnya kesempatan itu tidak datang dari Arsenal, maka sudah saatnya Smith Rowe hengkang pada Bulan Januari nanti.
Jadon Sancho
Selanjutnya datang dari pemain yang sudah diperbincangkan berkali-kali, yakni Jadon Sancho. Situasi panas di dapur Manchester United membuat Sancho cepat atau lambat akan meninggalkan klub. Dan bulan Januari 2024 nanti adalah momen yang tepat untuknya mencari tempat baru.
Selama bertahun-tahun, Sancho memang bermain di bawah tekanan bandrol mahalnya. Sejak 2021, Sancho tercatat belum bisa menunjukan performa yang sama seperti apa yang kita lihat di Borussia Dortmund. Ten Hag sebetulnya sudah memberikan berkali-kali kesempatan untuk memperbaiki hubungannya dengan tim. Tapi Sancho melihat itu bukan sebagai opsi yang menarik baginya.
Dengan situasi ini, karir Jadon Sancho di Manchester United diperkirakan sudah habis. Karena dirinya menolak untuk minta maaf, jalan keluar satu-satunya adalah hengkang dari Manchester United. Beberapa klub sudah menunjukan minat. Juventus hingga mantan klubnya, Borussia Dortmund dikabarkan siap untuk menampungnya.
Donny Van De Beek
Donny Van De Beek juga sebelas dua belas dengan Jadon Sancho. Bedanya, dia tak mendapat menit bermain bukan karena punya masalah sama Erik Ten Hag, melainkan semua ini karena performanya yang tak kunjung menunjukan peningkatan. Padahal sebelumnya Donny pernah bekerjasama dengan Ten Hag.
Pemain asal Belanda itu pernah mencapai puncak performa bersama Ajax asuhan Ten Hag. Oleh karena itu, ketika Ten Hag datang pada tahun 2022, Donny berharap bisa menemukan sentuhan terbaiknya bersama mantan pelatihnya itu. Sayangnya, cedera dan adaptasi yang buruk bikin Donny sulit berkembang.
Sejak bergabung pada tahun 2020, Donny belum pernah mencatatkan 1000 menit lebih dalam satu musim. Untuk musim ini saja, ia baru bermain selama dua menit di Liga Inggris. Di usianya yang masih 26 tahun, Donny harus segera mengambil keputusan. Eintracht Frankfurt, Galatasaray, hingga AS Roma dikabarkan tertarik untuk mendatangkannya.
Kalvin Phillips
Menyebrang ke tim Manchester Biru, ada Kalvin Phillips yang karirnya awur-awuran di Etihad Stadium. Didatangkan untuk menjadi pesaing utama Rodri di lini tengah, Phillips justru tak memenuhi ekspektasi Pep Guardiola. Sang penari jarang terlihat bermain dengan mengenakan jersey biru langit khas Manchester City.
Padahal sebelum bergabung dengan City, Phillips dikenal sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik yang pernah dimiliki Inggris. Terutama ketika ia masih berseragam Leeds United. Kemampuannya dalam memutus serangan dan melakukan transisi bahkan sudah diakui oleh beberapa pelatih, salah satunya Gareth Southgate. Jadi tak heran apabila Phillips selalu masuk skuad Timnas Inggris, meski jarang bermain.
Namun, apakah sebagai pesepakbola profesional duduk di bangku cadangan sepanjang musim saja sudah cukup? Tentu tidak. Phillips berusaha memperjuangkan menit bermainnya. Tapi sulit. Bahkan ketika Rodri absen, Pep lebih gemar memasang John Stones sebagai gelandang bertahan ketimbang dirinya. Maka dari itu, jika Phillips ingin memperbaiki karirnya, Juventus sudah menunggu di pintu keluar Etihad Stadium.
Eric Dier
Eric Dier sedang menjalani masa-masa sulit di Liga Inggris. Ketidaksesuaian dengan skema Ange Postecoglou dan kedatangan pemain belakang baru, yakni Micky Van de Ven membuat Dier tersingkirkan dari skuad utama. Padahal sebelumnya ia selalu memiliki peran vital di lini tengah.
Fleksibilitas Dier jadi salah satu keunggulan. Kemampuannya bermain di berbagai sektor pertahanan menjadikannya favorit beberapa pelatih sebelumnya macam Jose Mourinho dan Nuno Espírito. Di bawah asuhan Ange, Dier baru mencatatkan dua penampilan saja di Liga Inggris. Bahkan ketika Van de Ven cedera pun ia tak juga masuk skuad.
Melihat situasinya yang makin sulit, Dier memandang musim kesepuluhnya di Tottenham tampaknya bakal menjadi musim terakhirnya. Dengan kontraknya yang akan habis pada akhir musim 2023/24, Spurs ingin segera menguangkannya. Untuk sementara ini, ia sedang dikaitkan dengan mantan klubnya, Sporting Lisbon dan beberapa klub papan bawah Liga Inggris.
Hugo Lloris
Hugo Lloris juga bakal jadi pemain yang mempertimbangkan untuk hengkang Januari nanti. Pemain berpaspor Prancis ini bernasib kurang lebih sama dengan Dier. Lloris terpinggirkan dari skuad utama karena Ange Postecoglou justru lebih menggemari penjaga gawang baru, Guglielmo Vicario yang didatangkan dari Empoli.
Sebetulnya, kedatangan Vicario juga jadi salah satu bentuk mengantisipasi kepergian Lloris. Soalnya Lloris sempat menyatakan ingin hengkang pada awal musim 2023/24. Namun, belum ada klub yang cocok dengan visi-misinya. OGC Nice sempat menelpon Lloris di menit-menit akhir, tapi proyek klub dinilai kurang menarik baginya.
Lloris sendiri sudah membela Spurs sejak 2012. Ia adalah legenda bagi sejumlah fans. Namun, keadaan yang menyulitkan ini membuatnya harus hengkang dari klub. Newcastle United, Lazio, dan sejumlah klub Arab Saudi dikabarkan masih berminat dengan kiper berusia 36 tahun ini.
Sumber: Football Faithfull, GMS, Football Transfers, Daily Mail