Jurgen Norbert Klopp, lahir pada 26 Januari 1963 di Stuttgart, Jerman. Dirinya lahir dari pasangan Norbert Klopp dan Elisabeth Klopp. Klopp kecil tumbuh di desa Black Forest, Glatten, Jerman, bersama dengan dua kakak perempuannya.
Sang ayah merupakan mantan pesepakbola amatir. Akan tetapi, ayahnya itu telah menghembuskan nafas terakhir di usia 68 tahun karena penyakit kanker. Klopp merasa sangat sedih karena salah satu orang yang paling menginspirasinya itu tak bisa melihat kesuksesannya sebagai pelatih.
Klopp tumbuh menjadi bocah yang gemar berolahraga. Ia sering bermain ski, tennis lapangan, dan sepak bola. Namun, olahraga yang paling ia cintai jatuh kepada sepak bola. Dirinya bermimpi untuk bisa menjadi pemain terkenal hingga pelatih hebat.
Mimpinya untuk menjadi pemain sepak bola ia awali dengan bergabung bersama Ergenzingen. Klopp sempat bermain untuk beberapa klub sebelum akhirnya meneken kontrak dengan klub Jerman, Mainz 05. Di klub tersebut, Klopp diplot sebagai penyerang. Hingga akhirnya tepat di tahun 1995, Klopp dimainkan sebagai bek.
Selama bermain untuk Mainz 05, Klopp telah menyumbangkan total 52 gol.
Jurgen Klopp berprofesi sebagai pesepakbola profesional hingga tahun 2001. Akan tetapi, dirinya sudah memulai karier kepelatihan di tahun 1998. Saat itu, dirinya yang masih aktif bermain merangkap tugas sebagai pelatih tim muda Frankfurt.
Dan pada Februari 2001, Klopp pensiun sebagai pemain dan menjabat sebagai pelatih Mainz 05. Di pertandingan pertamanya, Klopp langsung menyumbang kemenangan untuk tim yang diasuhnya itu. Bersama Mainz 05, Klopp bertahan selama kurang lebih tujuh tahun. Selama menjabat sebagai pelatih Mainz 05, Klopp berhasil membawa tim tersebut lolos menuju kompetisi UEFA Cup pada musim 2005/06.
Hingga tepat pada 2008, Klopp memutuskan untuk mundur dari kursi kepelatihan Mainz 05. Saat itu, dirinya menjadi pelatih dengan masa jabatan terlama. Selama tujuh tahun bertugas melatih para pemain Mainz 05, Klopp sudah menyumbangkan 109 kemenangan dan 78 hasil imbang.
Setelah lepas dari Mainz 05, Klopp langsung ditunjuk sebagai pelatih Borussia Dortmund. Saat Klopp datang, Dortmund masih berada dalam masa-masa suram. Tim tersebut masih menjalani masa transisi untuk bisa meraih kembali kejayaannya.
Keputusan manajemen Dortmund untuk menunjuk Klopp sebagai pelatih nampaknya berjalan mulus. Di awal musimya, Klopp langsung memberikan kemenangan penting dan menciptakan beberapa pemain berkualitas.
Dirinya juga berhasil mempersembahkan trofi DFB-Supercup dengan mengalahkan Bayern Munchen. Hebatnya lagi, Klopp berhasil menjuarai Bundesliga di musim 2010/11 dan 2011/12.
Pada musim 2011/12, Dortmund berhasil mengumpulkan sebanyak 81 poin di Bundesliga. Saat itu, raihan tersebut menjadi yang paling tinggi sepanjang sejarah Bundesliga. Di tahun 2012, Klopp juga berhasil menyumbangkan trofi DFB-Pokal untuk Dortmund. Berkat tangan dinginnya, Klopp berhasil memenangkan penghargaan pelatih Jerman terbaik tahun 2011 dan tahun 2012.
Musim 2012/13, performa Dortmund mulai menurun. Mereka kalah di Piala Super Jerman dan hanya mampu finish di posisi dua kompetisi Bundesliga. Musim selanjutnya, Dortmund kembali menempati posisi dua namun berhasil memenangkan Piala Super Jerman. Dan yang tak kalah penting, Die Borussen berhasil melaju hingga babak perempat final Liga Champions Eropa.
Setelah capaian luar biasa itu, Klopp memutuskan hengkang dari Dortmund pada 2015. Ia mencatatkan 179 kemenangan, 69 hasil imbang, dan 70 kekalahan.
Tepat pada Oktober 2015, Klopp resmi menjabat sebagai pelatih Liverpool.
Bersama Liverpool, Klopp mencatatkan raihan yang cukup menjanjikan. Dirinya berhasil membawa The Reds ke partai Final UEFA Cup meski pada akhirnya takluk dari Sevilla dengan skor 1-3.
Setelah dinilai positif, Klopp memperpanjang kontraknya dengan Liverpool. Musim 2016/17, Liverpool finis di posisi empat klasemen dan berhasil lolos ke Liga Champions Eropa. Setelah mengantar Liverpool ke partai final, Klopp harus mengakui kehebatan Real Madrid.
Hingga kini, dirinya masih dipercaya untuk menahkodai tim yang bermarkas di Anfield tersebut.
Meski sukses menggapai mimpinya sebagai pelatih hebat, Klopp tetap memiliki sifat rendah hati. Dalam sebuah kesempatan, dirinya bahkan terlihat menaiki kereta untuk pulang. Setelahnya ia akan berjalan kaki hingga sampai ke rumah.
Perlu diketahui bahwa Klopp sangat gemar berjalan kaki setelah menemani anak asuhnya bertanding.
Klopp mengaku jika dengan berjalan, ia akan dengan mudah mengingat segala kekurangan yang terjadi selama pertandingan. Berjalan kaki dimanfaatkannya sebagai momen evaluasi diri.