El Clasico merupakan salah satu pertandingan yang paling banyak ditonton dan paling sering dibincangkan. Sejak dimulai nya kompetisi, La Liga kerab kali berbicara tentang siapa yang akan menjuarai nya kali ini, Barcelona atau Real Madrid. Kedua tim tersebut memiliki magnet yang luar biasa bagi seluruh pecinta sepakbola dunia.
Dengan rivalitas yang tinggi diantara keduanya, siapapun yang menyeberang untuk membela salah satu tim tersebut akan dianggap sebagai penghianat. Namun beberapa nama besar ini justru pernah berseragam Real Madrid dan Barcelona. Siapa sajakah mereka?
Samuel Eto’o
Samuel Eto’o merupakan salah satu pemain asal benua Afrika yang pernah membela Real Madrid dan Barcelona. Striker asal Kamerun ini membela Real Madrid pada periode 1997 hingga 2000. Sementara di Barcelona, dirinya membela tim catalan pada periode 2004 hingga 2009. Eto’o sudah mencetak sekitar 130 gol untuk Barcelona, dirinya menjadi salah satu striker tertajam Bacelona. Ketajaman dan keidentikan nya bersama Barcelona membuat banyak yang tak sadar bahwa Eto’o juga pernah bermain untuk Los Blancos.
Javier Saviola
Sebelum membela Real Madrid pada tahun 2007 hingga 2009, Saviola lebih dulu membela panji La Blaugrana dari tahun 2001 hingga 2007. Pemain asal Argentina ini tidak begitu mengkilap saat bermain bersama kedua tim raksasa tersebut, pasalnya ia sering menjadi pilihan kedua selama membela el Real dan el Barca. Meski demikian, Saviola berhasil menyumbangkan 2 gelar untuk Barcelona dan satu gelar untuk Real Madrid.
Luis Enrique
Terbalik dengan Saviola, Enrique justru lebih dulu membela Real Madrid sebelum akhirnya menyebrang ke Barcelona. Ia membela Real Madrid pada tahun 1991-1996 dan membela Barcelona tahun 1996-2004. Selama berkarir sebagai pemain, Enrique lebih dikenal sebagai legenda Barcelona. Bersama Madrid, ia hanya meraih tiga gelar. Namun sejak bergabung Barca, prestasinya langsung melejit. Ia sukses meraih tujuh gelar termasuk menjadi pemain terbaik La Liga pada musim 1997/98.
Michael Laudrup
Michael Laudrup merupakan pemain legendaris Denmark sepanjang masa. Ia tercatat pernah berseragam Barcelona selama lima tahun dari 1989 hingga 1994. Dirinya menyeberang langsung dari Barcelona ke Real Madrid. Di Barcelona, Laudrup sukses menyumbangkan sembilan gelar. Dia menjadi pemain idola Blaugrana bersama Ronald Koeman, Hristo Stoichkov, dan Pep Guardiola. Setelah dikabarkan berseteru dengan Johan Cruyff, Laudrup menghabiskan dua musim bersama Real Madrid dari 1994 hingga 1996. Meski hanya bermain selama dua tahun bersama el Real, Laudrup mampu meyumbangkan satu gelar dan pernah menjadi pemain asing terbaik Real Madrid versi Marca.
Bern Schuster
Pemain asal Jerman ini menjadi pilar Barcelona di era 80an. Schuster membela Barcelona pada periode 1980 hingga 1988. Dirinya sukses menjadi idola para pendukung Barcelona kala itu, bukan tanpa alasan, Bern Schuster sukses menyumbangkan 8 gelar untuk Barcelona. Namun pada tahun 1988, hubungan nya dengan tim catalan tak berjalan baik. Dirinya lalu memutuskan untuk hengkang ke rival terbesar Barcelona, yaitu Real Madrid. Meski hanya bermain selama 2 tahun untuk Real Madrid, Schuster berhasil menyumbangkan 3 gelar untuk el Real dan dua diantaranya adalah trofi La Liga.
Ronaldo Nazario de Lima
Ronaldo ‘original’ ini pernah bermain untuk Barcelona pada musim 1996/1997. Hanya bermain selama semusim bersama el Barca membuat Ronaldo il fenomeno lebih dikenal sebagai pemain Real Madrid. Tercatat, Pria Brazil ini telah bermain untuk Los Blancos dari tahun 2002 hingga 2007. Bersama Real Madrid, Ronaldo menjadi bagian dari tim bertabur bintang bersama Zinedine Zidane, Luis Figo, Roberto Carlos, Raul Gonzales, dan David Beckham. Raihan 2 titel La Liga, Piala Interkontinental, dan Piala Super Spanyol untuk Real Madrid menandai aksi gemilangnya bersama Los Galacticos.
Luis Figo
Luis Figo menjadi pemain paling kontroversial yang menyebrang dari Barcelona menuju Real madrid. Figo merupakan pujaan di Camp Nou sejak bergabung tahun 1995. Dia menyumbang tujuh gelar dan sukses mencetak 45 gol dari 249 laga. Namun ia justru hijrah ke Real Madrid pada tahun 2000, bahkan el real menjadikan Figo sebagai pemain termahal saat itu. Meski sering mendapat cacian dan hinaan dari fans Barcelona, Figo justru berhasil meraih gelar bergengsi seperti Liga Champions dan Ballon D’or, gelar yang belum pernah ia menangkan kala berseragam Barcelona.
Rivalitas yang tinggi membuat apapun yang terjadi diantara kedua tim asal Spanyol tersebut menjadi sasaran media dan pendukung nya sendiri. Kepindahan pemain saat menyeberang ke kubu lawan juga sering menjadikan konflik antara keduanya semakin menjadi. Menurut football lovers, mana dari beberapa pemain tersebut yang tidak bisa dibenci meski pernah membela Real Madrid dan Barcelona? Silahkan tulis komentar kalian dibawah ini. Jangan lupa untuk like dan share..