Asal-Usul Nomor Punggung Pemain Sepakbola

spot_img

Diego Maradona dikenal dengan nomor punggung 10. Cristiano Ronaldo serasi dengan nomor punggung 7, Paolo Maldini dengan nomor punggung 3, hingga Bambang Pamungkas yang lekat dengan nomor punggung 20.

Dalam dunia sepak bola, nomor punggung yang dikenakan seorang pemain tak jarang melekat sebagai identitas tambahan. Peletakan nomor punggung para pemain disebut sebagai revolusi yang sangat sukses.

Alasan mencetak nomor punggung di kostum sebenarnya sangat sederhana, yakni untuk membantu wasit dan asistennya mengenali pemain dalam pertandingan.

The Daily Express mengabarkan,

“Sebanyak 35.000 penonton dapat memberikan pengakuan untuk setiap hal kepada individu yang tepat, karena tim diberi nomor, dan angka-angka besar berwarna hitam pada latar kotak berwarna putih memungkinkan setiap orang untuk diidentifikasi tanpa masalah,”

Manajer legendaris Arsenal, Herbert Chapman, disebut sebagai penemu atau pionir penggunaan nomor punggung di jersi pemain pada saat Arsenal membuka pertandingan pekan pertama First Division tahun 1928.

Pada tanggal 25 Agustus 1928, Arsenal dan Chelsea menjadi tim pertama yang memakai nomor punggung di kaos mereka. Saat itu, Arsenal membuka First Division menghadapi Sheffield Wednesday, sementara Chelsea memainkan pertandingan pertama di Second Division menghadapi Swansea City. Pada dua pertandingan itu, Arsenal kalah 2-3 sementara Chelsea menang 4-0.

Seluruh pemain Arsenal memakai nomor punggung dari 1 sampai 11. Sementara Chelsea, hanya memasang nomor punggung 2 sampai 11 saja. Mereka tidak memberlakukan hal yang sama untuk penjaga gawang. FA lalu membuat aturan pada 1939. Semua kesebelasan yang bermain harus menggunakan nomor punggung 1 sampai 11 untuk para starter-nya.

Pada Piala Dunia 1954 barulah diperkenalkan secara resmi nomor tetap pemain dalam skuat. Empat puluh tahun kemudian Asosiasi Sepak Bola Inggris, FA, juga mengesahkan urutan 1-11 dalam skuat sebagai aturan resmi pada musim 1993/1994 Liga Premier Inggris.

Dalam sepakbola di sebagian besar negara di dunia, nomor punggung digunakan untuk menyesuaikan posisi mereka. Kiper menggunakan nomor punggung 1, sementara pemain depan seperti striker menggunakan nomor akhir 9, 10, atau 11. Pun begitu dengan pemain cadangan, pengganti pertama menggunakan nomor 12, dan seterusnya.

Seiring berjalan nya waktu, tradisi urutan nomor 1-11 mulai ditinggalkan. Saat ini pesepakbola bebas memakai nomor punggung favorit mereka. Beberapa pesepakbola meyakini nomor-nomor keberuntungan untuk dicantumkan pada kaos yang mereka kenakan.

Meski begitu, nomor punggung bisa dikatakan tetap mewakili posisi para pesepakbola di atas lapangan, sama seperti tujuan awal dari penggunaan nomor punggung, yaitu untuk mempermudah mengenali pemain yang bertanding di lapangan.

Hingga saat ini, nomor punggung paling unik yang pernah tercatat adalah milik Hicham Zerouali dengan nomor 0 di Aberdeen, Rogerio Ceni dengan nomor 01 di Sao Paulo, Edgar Davids dengan nomor 1 di Barnet, Luca Bucci, kiper Parma yang pernah bernomor 7 dan 5, Jan Jongbloed yang merupakan kiper Belanda dengan nomor punggung 8, dan Ivan Zamorano dengan nomor 1+8 di Inter Milan.

Semua hal itu mungkin tidak bisa kita saksikan jika pada 25 Agustus 1928 Chelsea dan Arsenal tidak memperkenalkan penggunaan nomor punggung di kaos pemain sepakbola.

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru