Chelsea secara resmi telah dijatuhi hukuman larangan mendatangkan pemain oleh FIFA. Embargo transfer ini akan berlaku pada bursa transfer musim panas 2019 dan bursa transfer musim dingin 2020. Ini artinya, The Blues baru bisa mendatangkan pemain lagi pada awal musim 2020/21.
Apa sebenarnya yang dilanggar oleh Chelsea, dan apa efeknya bagi masa depan Stamford Bridge?
Adalah pemain muda Bertrand Traore yang menjadi pangkal permasalahan. Pemain tersebut sebenarnya secara resmi dikontrak Chelsea pada ulang tahunnya ke-18 pada September 2013, yang mana tidak melanggar aturan apa pun.
Akan tetapi, ia sudah terlihat mengikuti sesi pramusim Chelsea pada 2013 sebagai pemain trial, termasuk bertanding di Stadion Gelora Bung Karno melawan Indonesia All Stars. Entah dari mana, sebuah gambar menunjukkan ia telah bermain sebagai pemain Chelsea U-18 pada Oktober 2011.
Kenyataan tersebut jelas melanggar aturan FIFA tentang transfer pemain berusia di bawah 18 tahun. FIFA memang tak akan menyebut Traore sebagai salah satu pemain yang didapat Chelsea secara ilegal, tapi investigasi yang dilakukan FIFA selama tiga tahun cukup untuk membuktikan bahwa terdapat 29 pemain muda yang didatangkan Chelsea dengan cara melanggar regulasi.
Larangan transfer pun diberlakukan oleh FIFA. Barcelona pernah mengalami sanksi serupa pada 2015. Saat itu, Barca memborong Luis Suarez, Thomas Vermaelen, dan Marc-Andre Ter Stegen di musim panas 2014 untuk bersiap hidup tanpa pemain baru.
Apa yang akan dilakukan Chelsea ke depan tentu saja melakukan banding. Namun, sejarah membuktikan tak ada yang benar-benar bisa lolos dari jeratan hukuman ini dengan cara banding. Jadi, Chelsea memang harus bersiap menjalani musim depan tanpa pemain baru.
Oleh karena itu, akan bunuh diri jika Chelsea sampai kecolongan ditinggalkan pemain bintang. Jika masih ingin bersaing di papan atas Premier League, para pemain senior tak boleh dibiarkan pergi. Ini berarti, Eden Hazard harus diikat karena penghuni lini depan lainnya, yakni Olivier Giroud, Pedro, dan Willian sudah berkepala tiga. David Luiz juga harus dipertahankan jika ingin menjaga kedalaman di lini belakang.
Untuk menyegarkan tim, Chelsea harus melongok ke akademi klub atau ke sejumlah pemain muda yang dipinjamkan. Ini berarti, nama-nama seperti Ruben Loftus-Cheek atau Callum Hudson-Odoi akan diuntungkan.
Deretan para pemain yang sedang dipinjamkan yang sekiranya bisa dipanggil di antaranya sebagai berikut: Mason Mount (di Derby County), Tammy Abraham (Aston Villa), Michy Batshuayi (Crystal Palace), dan Christian Pulisic (Dortmund) di lini depan, atu Kurt Zouma (Everton) di lini belakang.
Transfer ini juga akan mempengaruhi siapa pun yang duduk di kursi pelatih. Maurizio Sarri seharusnya butuh beberapa jendela transfer (seperti Pep Guardiola di Manchester City) untuk menyetel skuad pilihannya, tapi berhubung ia terlihat akan dipecat, sulit membayangkan akan ada pelatih kaliber dunia yang mau datang.
Siapa pun pelatih Chelsea, baik Chelsea, atau para pengganti yang dirumorkan seperti Steve Holland atau Frank Lampard, harus mulai menginventaris para pemain muda dan pemain yang sedang dipinjamkan.
Efek terakhir yang mungkin dapat dirasakan adalah bagi Roman Abramovic. Bisa jadi, ia sudah tak mau menghabiskan uang lagi untuk Chelsea. Proyek stadion baru tak berlanjut dan ia terlihat mulai irit di beberapa bursa transfer terakhir. Jika ia ingin menjual Chelsea, ia harus memberi diskon pada calon pembeli karena klub ini akan menghadapi embargo transfer.
Chelsea mungkin akan sangat kepayahan pada musim depan …