[Analisis] Adakah yang Mampu Menghentikan Manchester City di Liga Inggris?

spot_img

Hanya sebelas tim yang mampu juara Liga Inggris secara beruntun. Hanya Manchester United dan Liverpool yang mampu melakukannya lebih dari dua kali. Kelihatannya anak buah Pep Guardila cukup tangguh untuk juara beruntun pada musim ini.

Menjadi juara Liga Inggris dalam dua musim berturut-turut bukanlah hal yang mudah. Dalam 130 sejarah liga, gelar back-to-back hanya mampu tercapai dalam 25 kesempatan. Manchester United menjadi klub terbanyak yang mampu melakukannya, yakni tujuh kali. Itu pun, enam di antaranya dilakukan oleh Sir Alex Ferguson. Liverpool saat mendominasi Inggris pada 70an dan 80an menjadi yang terbaik kedua dengan lima kali juara beruntun.

Manchester City sendiri sudah mengoleksi lima trofi Liga Inggris, tanpa sekalipun melakukannya secara beruntun. Namun, pertanda awal pada musim ini kelihatannya akan berakibat pada munculnya sejarah baru. Musim lalu saat menjuarai liga dengan rekor 100 poin, Pep Guardiola dan pemain-pemainnya terlihat susah didekati. Klasemen musim ini memperlihatkan kondisi tersebut masih dipertahankan. Mereka mengoleksi 32 poin dalam 12 pertandingan. Angka itu berarti dua hal: pertama, mereka tetap jadi yang tertinggi setidaknya hingga saat ini. Kedua, jika dirata-rata, mereka tetap akan menembus angka 90an poin saat musim berakhir.

Patut diingat bahwa dalam 12 pertandingan saat ini, City sudah mengalahkan rival berat Arsenal, Tottenham, dan Manchester United. Mereka juga sudah menahan imbang Liverpool di Anfield. Hanya Chelsea, rival langsung yang belum mereka jumpai. Laga menghadapi anak asuh Maurizio Sarri tersebut akan dihelat pada awal Desember nanti. Sarri pun sebenarnya sama-sama berstatus tak terkalahkan. Demikian pula Liverpool, yang juga belum tersentuh kekalahan.

Meski demikian, seperti yang terlihat dalam Derbi Manchester lalu, City punya sekudang kualitas untuk mengangkangi lawan-lawannya.

Di tambah, mereka belum diperkuat Kevin de Bruyne yang sedang cedera. Ketika sembuh nanti, ia akan mampu menyediakan perpindahan bola yang lebih cepat, yang mampu mengoyak pertahanan paling alot sekalipun. Namun, biarpun De Bruyne masih menepi, City masih punya kreativitas dan kelas dalam diri Bernardo Silva, Riyad Mahrez, Ilkay Gundogan, dan David Silva.

Satu-satunya noda dalam tim ini adalah seputar isu negatif yang bergulir di sekitar kandang Manchester City: benarkah tim ini disokong oleh aliran dana gelap dari Timur Tengah? Realita memang menunjukkan meski City berkali-kali memecahkan rekor transfer, mereka selalu lolos dari Financial Fair Play-nya UEFA. Ada kecurigaan bahwa Manchester City mencatatkan prestasi dengan cara yang tidak fair. Mereka dituduh melakukan kecurangan.

Pihak klub sejauh ini belum berkomentar secara resmi mengenai tuduhan ini, walaupun pernyataan bantahan memang sudah dilakukan beberapa individu. UEFA pun tak tertarik membuka penyelidikan. (Mau bagaimana lagi, kalaupun benar curang, kan UEFA yang kecipratan juga).

Akan tetapi, walau dirasa jor-joran, sebenarnya apa yang dilakukan City juga banyak ditemui di liga-liga besar Eropa. Beberapa contoh bahkan menunjukkan dominasi tak terhentikan.

PSG, yang sama-dituduh curang, memenangi lima dari enam titel liga terakhir di Perancis. Di Ligue 1 musim ini, mereka unggul 12 poin dari rival terdekat berkat sapu bersih dalam 13 laga.

Bisa dibilang, dengan kondisi finansial klub yang “stabil” dan ditukangi oleh pelatih terbaik dunia, City tak perlu khawatir dalam membangun tim. PR mereka cuma bagaimana meningkatkan performa di ajang kontinental. City memang tak dominan di Eropa. Musim ini, Guardiola sudah mematok target: pencapaian musim ini harus lebih jauh daripada musim lalu saat disingkirkan Liverpool di perempat final.

Meski di Liga Inggris City mendapat lebih banyak tantangan daripada yang diterima PSG di Liga Perancis, sepertinya City masih tetap punya tenaga untuk mengarungi liga di pucuk klasemen. Mereka stabil, konsisten, dan didukung finansial tanpa batas. Mereka terlihat dalam kondisi sempurna untuk mempertahankan gelar liga di Etihad.

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru