8 Skandal Terbesar Dalam Dunia Sepakbola

spot_img

Hingar bingar dunia sepakbola menjadikan penggemar nya seakan terbius oleh aksi dan pertunjukan yang tersaji. Umat manusia dari berbagai kelas sosial, agama hingga tingkat pendidikan, menjadi satu dan nyaris tanpa sekat kala bersinggungan dengan sepakbola. Namun karena kepopuleran yang luar biasa nya itu, sepakbola juga sering dijadikan ‘lahan’ oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Selain kasus suap dan pengaturan skor, skandal beberapa pemain ternama pun kerap mengisi kisah lain dunia sepakbola.

Berikut starting eleven mencoba merangkum skandal terbesar yang pernah terjadi dalam dunia sepakbola..

8. Piala Dunia 2002

Seperti diberitakan Corriere dello Sport, Kejaksaan Agung Amerika Serikat tengah menyelidiki adanya dugaan pengaturan skor di Piala Dunia 2002. Beberapa partai di Piala Dunia 2002 mengundang amarah pecinta sepakbola dunia, terutama pertandingan yang dijalani oleh Korea Selatan. Di setiap pertandingan Korea Selatan diduga telah terjadi pengaturan skor.

Mantan wakil presiden FIFA, Jack Warner dituduh menjadi pelaku utamanya. Dia menjadi tersangka utama karena telah menginstruksikan wasit asal Mesir, Gamal Al Ghandour yang memimpin pertandingan Korea Selatan melawan Spanyol. Pada laga yang berlangsung tanggal 22 Juni 2002 tersebut, Gamal menganulir dua gol Spanyol. Di pertandingan tersebut, Korea Selatan berhasil menyingkirkan Spanyol dalam drama adu penalti dengan skor 5-3 di babak delapan besar.

Selain pertandingan tersebut, Warner juga memerintahkan wasit Bryon Moreno untuk memenangkan pertandingan Korea Selatan melawan Italia. Ketika itu, Moreno mengkartumerah Francesco Totti hingga membuat Italia kalah 1-2 di babak 16 besar.

7. Kasus Prostitusi Benzema dan Ribery

Ribery dan Benzema dituduh melanggar hukum karena menggunakan jasa prostitusi di bawah umur, yang melibatkan seorang wanita bernama Zahia Dehar.

Sejak awal, Benzema dan Ribery bersikukuh tak tahu-menahu jika usia Dehar belum memenuhi syarat menjadi pekerja seks. Benzema diduga menggunakan jasa Dehar saat wanita itu berusia 16 tahun sedangkan Ribery ketika Dehar berumur 17 tahun. Padahal syarat sebagai pekerja seks di Prancis adalah minimal berusia 18 tahun. Ribery mengaku memanfaatkan jasa Dehar pada 2009 ketika itu dia terbang ke Munich untuk merayakan ulang tahun ke-26.

Setelah cukup lama terbelit kasus prostitusi di bawah umur, Franck Ribery dan Karim Benzema bisa bernapas lega. Dua pemain Prancis itu telah dibebaskan dari segala tuduhan. Hakim mengatakan, tidak ada cukup bukti yang menunjukkan bahwa Ribery dan Benzema mengetahui jikalau Dehar masih berusia di bawah umur.

6. Kasus Pengaturan Skor Bundesliga

Bundesliga yang berada di Jerman juga jadi target skandal pengaturan skor di tahun 2005. Dalam hal ini, wasit divisi dua terlibat aktif di dalamnya dan berjudi pada laga-laga divisi dua Liga Jerman, DFB Pokal, dan divisi tiga. Tahun 2004 sosok Robert Hoyzer melejit ke permukaan, dirinya menjadi dalang pengaturan skor dalam setidaknya 11 pertandingan di kompetisi tersebut.

Dianggap sebagai kontroversi terbesar di sepak bola Jerman, wasit Robert Hoyzer mendapat larangan mengikuti sepak bola seumur hidup dan menerima hukuman dua tahun penjara.

5. Presiden FIFA

Tak ada yang lebih besar ketimbang skandal korupsi FIFA yang notabene nya adalah asosiasi sepakbola tertinggi dunia. Skandal tersebut melibatkan mantan Presiden yang akhirnya diberhentikan paksa, Sepp Blatter. Skandal itu ditangani oleh FBI, Bletter diduga terlibat kasus korupsi dengan beberapa anggota FIFA lain nya.

Tak hanya melibatkan Blatter, skandal korupsi ini juga melibatkan mantan Presiden UEFA, Michel Platini. Keduanya dihukum tidak boleh melakukan aktivitas sepakbola apapun selama delapan tahun.

4. Calciopoli

Klub-klub besar Serie A terlibat skandal pengaturan skor diantaranya Juventus, AC Milan, Fiorentina, Lazio dan Reggina. Bahkan Juventus sampai harus rela melepas scudetto 2005/06 dan turun ke Serie B.

Meski pada tahun 2006 Italia berhasil menjuarai Piala Dunia, namun skandal ini tetap mencoreng persepakbolaan Negri Pizza. Beberapa sosok penting seperti Luciano Moggi dilarang aktif lagi di kancah sepakbola. Gelar scudetto Juventus musim 2204/2005, 2005/2006 pun harus rela dicopot.

3. Skandal Perselingkuhan John Terry

Vanessa Perroncel tak menyangka jika skandal seksnya dengan mantan kapten Inggris John Terry begitu heboh. Berawal dari curhat, keduanya kemudian masuk kedalam hubungan terlarang. Dirinya merupakan mantan model pakaian dalam wanita dan pernah menjadi pacar Wayne Bridge, rekan satu tim Terry di Chelsea. Hubungan Perroncel dan Bridge telah membuahkan seorang putra bernama Jaydon.

Bridge dikabarkan terkejut setelah mengetahui kalau Terry, yang dinobatkan sebagai Ayah Terbaik 2009 telah selingkuh dengan pacarnya, Vanessa Perroncel. Sontak, hal tersebut menimbulkan goncangan yang hebat diantara kedua pemain tersebut. Dalam sebuah pertandingan, Bridge menolak untuk berjabat tangan dengan John Terry.

2. Escobar

Meski tidak termasuk dalam kekuatan sepak bola Amerika Latin, sepak bola Kolombia sempat menjadi perhatian dunia. Duel 11 lawan 11 tiba-tiba berubah menjadi tragedi mengerikan yang pernah terjadi sepanjang sejarah di negara itu. Pemain Timnas Kolombia, Andres Escobar, dibunuh dengan cara tragis hanya karena melakukan gol bunuh diri saat melawan Amerika Serikat di Piala Dunia 1994.

Peristiwa berdarah itu terjadi 2 Juli 1994 di klub malam Kolombia atau lima hari setelah kekalahan Kolombia dari Amerika Serikat di babak penyisihan grup Piala Dunia. Humberto Castro, merupakan kaki tangan kartel narkoba. Motif pembunuhan nya berlatar belakang gol bunuh diri yang dilakukan Escobar. Dia diperintah majikannya, Santiago Gallon untuk menghabisi nyawa Escobar dengan tujuan membalas kerugian besar akibat kalah taruhan.

1. Tragedi Memalukan Piala Tiger 1998

Saat itu, Indonesia dan Thailand yang masuk Grup A dan sudah dipastikan lolos ke semifinal saling berhadapan pada laga penentuan juara grup. Yang jadi juara grup akan bertemu tuan rumah Vietnam, runner-up Grup B di semifinal dan yang jadi runner-up akan melawan Singapura, juara Grup B. Indonesia dan Thailand rupanya sama-sama tak mau bertemu Vietnam dan lebih suka menghadapi Singapura.

Hal itu membuat pertandingan di Stadion Thong Nhat, Ho Chi Minh City, menjadi berlangsung tidak normal. Tempo permainan lambat dan kedua tim seperti tak bernafsu menang. Saat hasil masih sama kuat 2-2, tiba-tiba
Mursyid Effendi dengan sengaja menendang bola ke gawang sendiri. Indonesia pun kalah 2-3 dari Thailand dan “sukses” menuntaskan misi untuk menjadi runner-up Grup A.

FIFA kemudian melakukan penyelidikan terhadap pertandingan janggal itu. Mursyid akhirnya diganjar hukuman larangan main seumur hidup di pentas internasional, sementara Indonesia dan Thailand didenda US$ 40 ribu. Ketua Umum PSSI saat itu, Azwar Anas, yang juga hadir menyaksikan pertandingan, mengundurkan diri sekembalinya ke Jakarta.

Sejatinya sepakbola adalah sebuah permainan untuk menghibur para penikmatnya. Namun kejadian memalukan yang baru saja kita ulas menunjukkan bahwa ada banyak orang-orang tak bertanggung jawab yang memanfaatkan kepopuleran sepakbola. Bagaimana tanggapan kalian mengenai kejadian tersebut? Silahkan tulis komentar kalian dibawah ini. Jangan lupa untuk like dan share..

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru