8 Pemain Ini Karirnya Remuk Ketika Gabung Barcelona

spot_img

Bergabung bersama Barcelona merupakan impian banyak pesepakbola. Kesempatan bermain bersama klub kaya sejarah seperti Barcelona, membuat banyak pemain pantang melewatkan kesempatan tersebut.

Namun, tidak semua pemain yang bergabung ke Barcelona berhasil. Banyak di antara mereka yang justru gagal total saat berseragam Blaugrana. Ironisnya, kegagalan terus mereka rasakan meski telah memutuskan angkat kaki dari Estadio Camp Nou. Berikut beberapa pemain tersebut.

Arda Turan

Di masa jayanya, Arda Turan merupakan kunci sukses Atletico Madrid memenangkan trofi La Liga musim 2013/14. Tidak sampai di situ, gelandang yang identik dengan brewoknya tersebut juga membawa Atletico Madrid lolos ke final Liga Champions 2013/14, meski akhirnya harus kalah dari Real Madrid.

Arda Turan didatangkan dengan nilai transfer 34 juta euro oleh Barcelona pada musim 2015. Hanya saja, playmaker asal Turki itu sedikit mendapat menit bermain oleh pelatih Barca, Luis Enrique pada musim pertamanya. Ia hanya membuat 55 penampilan selama dua tahun, dan mencetak 15 gol. Setelah itu ia dipinjamkan ke Istanbul Basaksehir di musim 2017/18.

Karir Turan di Turki cenderung inkonsisten dan timbul tenggelam. Akhirnya, di musim 2020/21 ia berstatus bebas transfer dan dikontrak klub Turki lainnya Galatasaray.

Philippe Coutinho

Didatangkan dari Liverpool dengan bandrol selangit di bursa transfer musim dingin 2017/18, Coutinho selama di Barcelona kurang mendapatkan ritme permainan yang sesuai ekspektasi.

Pemain yang digadang-gadang dapat meneruskan peran Iniesta maupun Neymar di sisi penyerangan Barcelona, lambat laun tidak mencapai permainan terbaiknya di musim pertamanya.

Dia akhirnya dipinjamkan ke Bayern Munchen di musim 2019/20. Anehnya, di Munchen ia mampu menjadi bagian dari treble winner yang diraihnya ketika itu bersama Hansi Flick. Bahkan ia menjadi bagian dari pembantaian 8-2 Munchen atas Barca di Champions League ketika itu.

Kembali ke Barcelona di akhir masa peminjamannya dari Munchen, ia tak kunjung nyetel dengan skema permainan baru Barcelona. Gaji yang terlalu mahal dan menjadi masalah bagi Barca akhir-akhir ini, membuat manajemen memilih meminjamkannya lagi ke Aston Villa pada Januari 2022.

Malcom

Lalu ada pemain Brazil lainnya, Malcom, Pemain muda Brazil yang diharapkan menjadi wonderkid baru di Barcelona. Ia didatangkan Barcelona dari Bordeaux pada musim panas 2018 dengan biaya yang dilaporkan mencapai 41 juta euro (sekitar Rp708 milar).

Dengan biaya sebesar itu, Barcelona mengharapkan Malcom tampil impresif atau setidaknya sanggup menduplikasi penampilannya saat masih di Bordeaux. Ia memang tampil cukup mengesankan di Bordeaux, dua musim di sana dia mampu membuat 23 gol dan 16 assist dalam 96 penampilan di semua kompetisi.

Akan tetapi, setelah pindah ke Barcelona, ia seakan kehilangan sentuhannya. Bersama Blaugrana, ia diberikan kesempatan tampil dalam 24 kesempatan. Namun, dalam periode tersebut ia hanya sanggup mempersembahkan 4 gol serta 2 assist.

Akhirnya, daripada tidak dipakai dan terus menggajinya, Barcelona pun melepasnya ke Zenit Saints Petersburg pada bursa transfer musim panas 2019.

Alexander Hleb

Alexander Hleb gelandang kreatif asal Belarusia yang bermain apik bersama Arsenal era Arsene Wenger menjadi incaran Barcelona untuk spot kreatifitas lini kedua Barca. Ia yang mampu mencapai final Liga Champion didatangkan Barca pada musim 2008/09.

Sayangnya, di Barca ia tak kunjung beradaptasi cepat dengan sistem permainan di musim pertamanya. Inkonsisten dan jarang dipercaya masuk starting eleven, Hleb mengakhiri musim di Barca dengan hanya mencatatkan 36 penampilan, nihil gol dan hanya 3 assist.

Berkat kontribusinya yang mengecewakan, Hleb akhirnya dipinjamkan di musim berikutnya ke Stuttgart. Kemudian ia lama bolak-balik sebagai pemain pinjaman Barca antara lain ke Birmingham City, Wolfsburg, sampai akhirnya dilepas Barcelona dengan bebas transfer di 2012 ke klub Rusia, KS Samara.

Alex Song

Alexandre Song, gelandang asal Kamerun juga diincar setelah penampilannya yang mengesankan di bawah Wenger di Arsenal. Kemampuannya yang bisa menghalau serangan dipertimbangkan Barca untuk alternatif bagi Busquets di spot defensive midfield.

Didatangkan dari Arsenal di bursa musim panas 2012/13, perannya di musim pertama mengalami pasang surut. Meski begitu, ia tetap dipertahankan Barca di musim keduanya.

Selama 2 musim di Barca, Song menunjukan track record yang tidak begitu cemerlang. Ia tercatat bermain sebanyak 65 kali dan hanya mencetak 1 gol dan 2 assist.

Akhirnya, Barca pun meminjamkannya pada musim 2014/15 ke West Ham selama dua musim. Dan pada 2016 kontraknya diputus oleh Barca meski tersisa semusim. Setelahnya, Song melanjutkan karir di Rusia bersama Rubin Kazan dan Swiss bersama FC Sion di usianya yang ketika itu sudah menginjak 34 tahun.

Keirrison

Keirrison adalah pemain muda asal Brazil yang sudah sejak lama digadang-gadang akan menjadi pembelian yang sukses sebagai bintang masa depan di Camp Nou. Setelah gacor di Coritiba dan Palmeiras, Barca pun kepincut dan langsung mendatangkannya pada bursa transfer musim panas 2009/10

Jarang mendapat tempat dan menit bermain yang cukup bagi wonderkid yang satu ini membuat dirinya sulit berkembang. Ia kalah saing dengan bintang-bintang Barca ketika itu dan akhirnya Keirrison dipinjamkan ke klub lain.

Nasibnya berakhir hanya sebatas menjadi pemain pinjaman Barcelona ke 5 klub berbeda yakni Benfica, Fiorentina, Santos, Cruzeiro maupun Coritiba dari 2009 hingga 2014. Akhirnya di 2014, Barcelona secara resmi melepasnya ke Coritiba dengan status bebas transfer.

Ibrahim Afellay

Gelandang eksplosive Ibrahim Afellay tampil mengesankan bersama PSV Eindhoven. Ia mampu memikat Barcelona yang sedang membutuhkan alternatif tusukan serangan dari sisi winger ketika itu.

Gelandang serang Timnas Belanda ini akhirnya diboyong Barca di musim 2010/11. Afellay merupakan produk berhasil, asli dari akademi Eindhoven. Sebagai catatan Afellay selama berbaju PSV total sudah mengemas 36 gol dan 22 assist.

Berbanding terbalik ketika bergabung ke Barca. Kalah bersaing dan sering bolak-balik meja perawatan membuat karirnya tenggelam. Ia hanya bertahan satu musim di Barca di bawah pelatih Guardiola.

Manajemen pun langsung meminjamkannya ke Schalke di musim berikutnya, dan kemudian ke Olympiakos. Kontraknya berakhir pada 2015/16 dan keluar dari Barca dengan status bebas transfer ke klub Inggris, Stoke City.

Andre Gomes

Gelandang berkebangsaan Portugal, Andre Gomes adalah salah satu pemain yang remuk karirnya ketika bergabung ke Barca. Bergabung di musim 2016/1, Andre Gomes dibeli dari Valencia setelah ia gacor bersama kelelawar Mestalla sejak musim 2014/15.

Ia sempat menjadi komoditi panas bursa transfer untuk pindah ke klub besar ketika itu. Gomes selama musimnya di Valencia telah mencatatkan 8 gol dan 8 assist di semua kompetisi yang dilakoninya. Gomes terbukti sebagai gelandang box to box yang mampu produktif dalam assist dan gol selama di Valencia.

Namun, setelah berseragam Barcelona performanya justru menurun. Sering menjadi pelapis dan tak lagi produktif seperti di Valencia membuatnya redup seketika di musim pertamanya. Selama musim keduanya di Barca, Gomes pun makin meredup. Tak jarang ia mendapat beberapa kritik dari fans.

Akhirnya, ia dipinjamkan ke Everton pada musim 2018/19 dan dipermanenkan Everton di 2019/20. Di Everton, karir Gomes makin meredup sampai akhirnya ia cedera panjang, dan sampai sekarang jarang dijadikan pemain inti di Everton.

Sumber Referensi : sportskeeda, planetfootball, 90min

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru