Trofi Liga Champions menjadi salah satu trofi paling bergengsi di dunia. Banyak pemain dunia yang bermimpi untuk bisa mengangkat trofi tertinggi klub eropa itu. Tidak lengkap rasanya bila seorang pemain hebat belum pernah mencicipi indahnya piala si kuping besar.
Namun bagi beberapa orang berikut ini, memenangkan trofi tersebut terasa begitu mudah. Mereka mampu merengkuh raihan tertinggi itu baik saat masih menjadi pemain ataupun saat sudah menangani sebuah tim. Kira-kira siapa saja orang-orang beruntung itu?
Berikut starting eleven mempersembahkan 7 orang yang sukses mengangkat trofi Liga Champions saat masih menjadi pemain maupun saat bertindak sabagai pelatih
7. Pep Guardiola
Pria yang kini menukangi Manchester City itu adalah andalan Johan Cruyff saat Barcelona berhasil menjuarai Liga Champions untuk pertama kali nya di tahun 1992. Setelah itu, Barca cukup lama absen berprestasi di ajang Eropa sebelum tahun 2006. Pep Guardiola yang sempat menukangi Barcelona selama empat tahun sukses memberikan dua gelar Liga Champions bagi tim catalan tersebut. Dua gelar itu diraih dengan mengalahkan satu tim yakni Manchester United, di tahun 2009 dan 2011.
Meski gagal membawa Bayern Muenchen meraih titel Liga Champions, Guardiola masih memiliki peluang besar untuk bisa mengangkat trofi bergengsi itu bersama Manchester City.
6. Frank Rijkaard
Pria asal Belanda ini berhasil memenangi tiga gelar Liga Champions saat masih menjadi pemain. Tiga gelar itu ia raih bersama AC Milan pada tahun 1989 dan 1990 serta bersama Ajax di tahun 1995. Ketika menjadi pelatih, Rijkaard sukses menambah satu medali Liga Champions di lemari rumahnya ketika ia memimpin Barcelona menjuarai Liga Champions di tahun 2006.
Saat menjuari Liga Champions sebagai pelatih, Rijkaard berhasil membawa tim asuhan nya itu mengatasi perlawanan tim meriam london.
5. Johan Cruyff
Sebagai pemain, Cruyff adalah salah satu dewa di dunia sepakbola. Ia berhasil membawa Ajax Amsterdam menjuarai Liga Champions tiga kali beruntun di tahun 1971, 1972 , dan 1973. Ajax begitu dominan di Eropa kala Cruyff masih bermain di sana. Setelah memutuskan pensiun, Cruyff melatih klub yang juga sempat lama ia bela, yakni Barcelona. Di klub catalan tersebut, Cruyff berhasil mempersembahkan satu gelar Liga Champions di tahun 1992 dimana Barca berhasil mengalahkan Sampdoria 1-0 di final yang digelar di Stadion Wembley.
Saat menjadi juru taktik Barcelona, Cruyff disebut-sebut sebagai pelatih yang memberi pengaruh bersar bagi klub. Pria Belanda itu juga dikenal sebagai cikal bakal terciptanya taktik tiki-taka.
4. Giovanni Trapattoni
Ketika masih aktif bermain di lapangan hijau, Trapattoni terkenal sebagai gelandang bertahan yang tangguh. Ia berhasil menjuarai Liga Champions sebanyak dua kali ketika masih bermain di Milan yakni pada tahun 1963 dan 1969. Dan saat dirinya memutuskan untuk pensiun, ia beralih posisi menjadi pelatih, pria yang dijuluki Mr. Trapp itu tetap menujukan kualitasnya. Sebagai pelatih, ia sukses membawa Juventus meraih gelar di Liga Champions tahun 1986, gelar itu merupakan gelar pertama Juventus di ajang ini.
3. Miguel Munoz
Miguel Munoz adalah bagian dari generasi emas Real Madrid di tahun 1950an. Kala itu, Munoz berhasil membawa el Real menjuarai Liga Champions pada tahun 1956, 1957 dan 1958. Setelah pensiun, ia kemudian ditunjuk sebagai pelatih Real Madrid. Los Blancos berhasil ia bawa menjadi jawara Eropa sebanyak dua kali pada tahun 1960 dan 1966.
Saat menukangi Real Madrid selama 14 tahun, Munoz berhasil memberi 9 gelar La Liga bagi klub kota Madrid itu. Hingga kini, nama Miguel Munoz menjadi salah satu sosok bersejarah bagi tim berjuluk Los Galacticos.
2. Carlo Ancelotti
Ketika masih menjadi pemain, Ancelotti dikenal sebagai gelandang tengah yang mumpuni. Ia adalah salah satu bagian dari tim AC Milan disaat mereka masih ditukangi pelatih legendaris, Arrigo Sacchi. Berbagai gelar bergengsi dan dominasi luar biasa menjadikan Milan sebagai klub impian kala itu.
Ancelotti berhasil meraih dua gelar Liga Champions ketika masih berstatus pemain Milan di tahun 1989 dan 1990. Saat ditunjuk sebagai pelatih, dirinya kemudian memberikan dua tambahan gelar Liga Champions untuk Rossoneri pada tahun 2003 dan 2007. Don Carlo kembali menambah catatan emas nya di ajang Liga Champions ketika menukangi Real Madrid di tahun 2014.
1. Zinedine Zidane
Zinedine Zidane berambisi untuk menjuarai Liga Champions saat dirinya memutuskan untuk hijrah ke Real Madrid di musim panas 2001. Ambisi itu langsung ia wujudkan satu tahun kemudian dimana ia berhasil mencetak salah satu gol kemenangan Real Madrid di laga final menghadapi Bayern Leverkusen.
Prestasinya sebagai pelatih jauh lebih mengagumkan. Zidane berhasil mencatatkan dirinya sebagai satu-satu nya pelatih yang mampu meraih 3 gelar Liga Champions secara beruntun. Raihan luar biasa nya itu ia capai kala masih menjabat sebagai pelatih Real Madrid.
Itu tadi deretan orang-orang luar biasa yang mampu meraih gelar Liga Champions saat masih menjadi pemain maupun saat bertindak sebagai pelatih. Silahkan tulis komentar kalian dibawah ini. Jangan lupa untuk like dan share..