El Clasico merupakan partai klasik yang mempertemukan antaran FC Barcelona dan Real Madrid. Pertandingan ini termasuk kedalam laga yang paling banyak ditonton karena selalu menciptakan drama-drama yang bahkan lebih seru dari telenovela.
Setelah berhasil menumbangkan el Real beberapa waktu lalu, Barcelona sukses memetik kemenangan ke 96 nya atas Real Madrid. Capaian itu menjadi yang terbaik diantara keduanya. Dalam beberapa pertemuan terakir, Real Madrid bahkan kesulitan untuk mendulang kemenangan atas el Barca.
Kekalahan terakhir yang didapat Barcelona dari Real Madrid terjadi pada Agustus 2017 lalu. Saat itu, Lionel Messi dan kolega kalah 0-2 di leg kedua Piala Super Spanyol. Lalu apa sebenarnya yang menjadi alasan FC Barcelona mampu mendominasi partai El Clasico belakangan ini?
1. Gaya Permainan
Harus diakui bahwa akhir-akhir ini gaya permainan FC Barcelona berada diatas Real Madrid. Terlebih, banyak pemain Barcelona yang sudah mengerti satu sama lain. Perekrutan pemainnya pun sesuai dengan porsi kebutuhan.
Sementara Real Madrid memiliki gaya permainan yang tak menentu. Hal tersebut didasari oleh keputusan ketika tim yang bermarkas di Bernabeu beberapa kali berganti pelatih. Pergantian pelatih tentu memaksa tiap pemain untuk kembali beradaptasi.
Hal itu dibuktikan pada laga kedua semifinal Copa del Rey. Real Madrid mendominasi 45 menit pertama namun tidak membuahkan hasil yang berarti. Sementara itu, Barcelona sukses membangun skema tersusun yang mampu menghasilkan 3 gol dalam 30 menit terakhir.
2. Konsistensi Pola Permainan
Barcelona memiliki konsistensi pola permainan yang baik. “Pass and Move” menjadi pola yang sudah sangat lekat dengan tim dan sudah dimengerti oleh kebanyakan pemain. Gaya yang sering disebut tiki-taka ini mencapai puncaknya pada era kepelatihan Pep Guardiola.
Dan yang menjadi nilai plus adalah, pelatih setelahnya tetap mengusung tinggi pola permainan tersebut.
Ernesto Valverde menjadi pelatih yang mampu mengembangkan permainan tiki taka menjadi lebih baik. Mantan pelatih Bilbao itu menunjukkan kecerdikan taktis yang lebih dari Zidane, Lopetegui, dan Solari dalam pertandingan klasik baru-baru ini .
Sementara Real Madrid memiliki pola permainan yang cenderung tidak konsisten. Era Mourinho dan Benitez mengedepankan pola bertahan sementara Ancelotti dan Zidane lebih menjunjung tinggi permainan menyerang.
Julen Lopetegui yang ingin memberi warna berbeda pada kubu el Real justru gagal dan malah dipecat. Solari yang ditunjuk sebagai pelatih anyar juga tidak menampilkan pola permainan yang cukup jelas.
Agar bisa kembali bersaing, Real Madrid harus menunjukkan konsistensi dalam pola permainan mereka.
3. Kebijakan Transfer
Kebijakan transfer yang dilakukan Real Madrid dan FC Barcelona menjadi hal yang juga mempengaruhi performa tim.
Di kubu La Blaugrana, mereka sukses mendatangkan pemain muda nan lincah, Ousmane Dembele, untuk menjadi pemain masa depan. Mereka juga berhasil menambal lubang besar yang ditinggalkan oleh Andres Iniesta dengan mendatangkan pemain tangguh seperti Arturo Vidal dan Arthur Melo.
Disisi lain, Real Madrid justru melepas kekuatan terbesar mereka, yaitu Cristiano Ronaldo. Padahal, Ronaldo menjadi andalan dalam kurun waktu yang cukup lama. Kebijakan mereka dala mendatangkan pemain muda seperti Rodrigo Goes, Vinicius Junior, dan Brahmin Diaz juga belum terbukti ampuh.
Memutuskan untuk mempertahankan Bale daripada Ronaldo nampaknya menjadi kesalahan besar yang dilakukan kubu Don Perez.
4. Back up Pemain Bintang
Pemain bintang FC Barcelona perlahan mampu menambal performa buruk yang ditampilkan Messi. Saat La Pulga sedang mengalami penurunan performa dan jarang mencetak gol, nama-nama seperti Luis Suarez dan Ivan Rakitic mampu menjadi solusi jitu untuk menjebol gawang lawan.
Namun Real Madrid justru benar-benar kehilangan sosok penting setelah Ronaldo hijrah ke Juventus. Bintang Los Blancos tak mampu bersinar dalam beberapa pertemuan el clasico terakhir. Mereka seakan kehilangan arah dan belum menemukan siapa yang layak menjadi pesaing Lionel Messi.
5. Lionel Messi
Menjadi pencetak gol terbanyak El Clasico, wajar bila Lionel Messi menjadi alasan penting mengapa FC Barcelona mampu mendominasi beberapa clasico terakhir. Pergerakannya banyak menciptakan peluang dan menjadi pengaruh penting bagi permainan FC Barcelona.
Itulah tadi beberapa alasan mengapa FC Barcelona mendominasi laga el clasico dalam beberapa waktu belakangan. Bagaimana menurut football lovers? Siapa penguasa sejati diantara FC Barcelona dan Real Madrid? Silahkan tulis komentar kalian dibawah. Jangan lupa untuk like dan share.