Pep Guardiola adalah salah satu pelatih terbaik sepanjang masa. Salah satu yang buat dia jadi pelatih hebat adalah kejelian dalam membeli pemain. Dari Barcelona, Bayern Munchen sampai ke Manchester City, berikut ini 10 rekrutan terbaik Pep Guardiola sepanjang masa.
Daftar Isi
Dani Alves
Dani Alves dibeli dari Sevilla pada tahun 2008 dengan harga 31 juta pounds. Untuk seorang defender di tahun 2008, itu harga yang sangat mahal. Tapi Dani Alves bisa langsung membuktikan ia sepadan dengan setiap sen uang yang Pep keluarkan.
Full Back asal Brasil itu bukan sekedar bek sayap biasa. Ia tanpa kenal lelah juga membantu skema serangan Pep dari sisi sayap. Alves mencatatkan total 105 assist dari 408 pertandingan di semua kompetisi bersama Barcelona.
Ia hengkang dari Camp Nou di musim 2014/15. Tapi Barcelona sadar kalau perannya tak bisa digantikan oleh siapapun. Di musim 2021/22, saat usianya sudah 38 tahun, Barca kembali merekrutnya.
Gerard Pique
Dani Alves bukan satu-satunya bek yang dibeli Pep di tahun 2008. Guardiola juga memulangkan Gerard Pique ke Camp Nou. Saat itu Pique sebenarnya sudah jadi pemain muda potensial di Manchester United. Tapi Pique meminta Sir Alex untuk membolehkan Barcelona membelinya dengan harga murah. Ia pun ditebus dengan harga 4,5 juta pounds.
Pique langsung jadi aset berharga untuk Pep. Ia membangun kemitraan yang hebat bersama Puyol. Duo bek tengah itu mungkin jadi duo bek paling hebat di era modern. Selain itu, Pique adalah pemain yang setia. ia mengabdikan 14 tahun karirnya bersama blaugrana.
Unforgettable #Sempr3 pic.twitter.com/nz0tbcwDxK
— FC Barcelona (@FCBarcelona) November 6, 2022
Ia telah mencatatkan 616 pertandingan di semua kompetisi. Ketika ia sudah semakin tua dan kalah bersaing dengan bek-bek muda Barca, ia tidak mau pindah. Pique lebih memilih untuk pensiun di pertengahan musim 2022/23.
Javier Mascherano
Satu lagi pemain Barcelona, adalah Javier Mascherano. Pep membeli gelandang asal Argentina itu di musim panas tahun 2010 dari Liverpool seharga 18 juta pounds. Sebenarnya ia dibeli sebagai gelandang bertahan. Di masa-masa awalnya pun ia jadi pelapis Sergio Busquets yang cukup hebat.
Tapi saat Barcelona mengalami krisis cedera di bek tengah, Pep punya ide brilian. Pep menugaskan Mascherano jadi bek tengah. Ternyata ia jadi lebih gacor di posisi bek tengah. Ia pun bertransformasi sepenuhnya jadi bek tengah setelah itu.
Ia bertahan selama 8 tahun di Barcelona. Mencatatkan total 334 penampilan di semua kompetisi. Setelah hengkang dari Barcelona, ia berpetualang ke negeri China sebelum akhirnya pulang ke Argentina dan pensiun di tahun 2020.
Joshua Kimmich
Beralih ke klub Pep selanjutnya, Bayern Munchen. Tidak banyak pemain yang ia beli di Bayern. Karena memang masa abdinya yang tak terlalu lama bersama die roten. Meskipun begitu Joshua Kimmich bisa dibanggakan sebagai salah satu pembelian terbaiknya di Jerman.
Kimmich dibeli di tahun 2015 seharga 7,8 juta pounds. Ia didatangkan dari Stuttgart yang saat itu masih bermain di divisi dua. Ia bermain di posisi bek kanan tapi lebih sering dimainkan sebagai gelandang bertahan.
Selama di Bayern, Kimmich adalah kunci permainan Pep. Cerdas, serba bisa, mudah beradaptasi dengan bola, itu adalah keunggulan Kimmich. Bisa dibilang Kimmich adalah Sergio Busquetsnya Pep di Munchen.
Robert Lewandowski
Bisa mendatangkan Kimmich yang bermain di divisi dua memang hebat. Tapi masih kalah hebat jika dibandingkan ketika Pep mendatangkan Lewandowski dari Borussia Dortmund secara gratis. Tidak diragukan lagi, Lewandowski adalah salah satu transfer terbaik sepanjang karier Pep.
Ia didatangkan pada tahun 2014. Saat itu memang sudah jadi striker terbaik di dunia. Tapi setelah bergabung dengan Bayern, ia jadi makin mengerikan. Sejak gabung die roten, Lewandowski hampir tiap tahun jadi top skorer Bundesliga. Setidaknya ia mencetak lebih dari 30 gol tiap tahunnya.
Glückwunsch, @lewy_official! 👏👏
— FC Bayern München (@FCBayern) May 14, 2022
Robert Lewandowski wird mit 35 Treffern Torschützenkönig in dieser Bundesliga-Saison!#MiaSanMeister #MiaSanMia pic.twitter.com/93qyYkKQGo
Total, ia telah mencetak 344 gol dari 375 pertandingan bersama Bayern di semua kompetisi. Setelah 8 tahun, ia memutuskan hengkang. Bundesliga sudah tidak terlalu menantang untuknya. Lewy pun pindah ke La Liga bersama Barcelona untuk jadi rival kuat Benzema.
Ilkay Gundogan
Dari Munchen, Pep pindah ke Manchester City. Di sini Pep terasa lebih punya kebebasan dalam memabangun timnya. Dan didukung dengan dana dari pemilik, Pep mendatangkan banyak pemain hebat sepanjang karirnya di City.
Salah satunya adalah rekan setim Lewy di Dortmund, Ilkay Gundogan. Ia dibeli di tahun 2016 dengan harga 24 juta pounds saja. Itu harga yang murah mengingat ia langsung menjelma jadi gelandang terbaik di dunia.
Bernardo Silva
Semusim setelah mendatangkan Gundogan, Pep membeli Bernardo Silva dari AS Monaco dengan harga 45 juta pounds. Pep sebenarnya sudah mengincar Bernardo setelah City kalah lawan Monaco di babak 16 besar Champions League 2016/17.
Bernardo memiliki kemampuan tahan akan tekanan, kreativitas dan kerja keras. Itu membuatnya langsung jadi pemain andalan Pep di City. Selain itu ia juga bisa bermain di berbagai posisi. Dari gelandang, nomor 10, sampai penyerang sayap.
Ruben Dias
Ruben Dias datang dari Benfica di tahun 2020 dengan biaya sebesar 65 juta pounds. Saat itu Pep sedang krisis bek tengah. Pasalnya Vincent Kompany sudah memutuskan akan pensiun. Ruben Dias datang untuk menggantikan posisi Kompany di skuad.
Good morning! ☕️😎🏆 pic.twitter.com/atm9eDho79
— Rúben Dias (@rubendias) May 23, 2022
Ia melakukannya dengan baik. City jadi tak tertembus jika ia bermain. Di musim pertamanya, City hanya kebobolan 32 kali di liga. Sekaligus jadi jumlah kebobolan paling sedikit di liga musim itu.
Ederson
Salah satu keputusan kontroversial Pep saat pertama kali datang ke Manchester City adalah menyingkirkan Joe Hart. Tapi itu bisa jadi keputusan yang baik. Pasalanya di tahun 2017, Pep mendatangkan Ederson dari Benfica seharga 39,2 juta pounds.
Faktanya adalah, Ederson adalah kiper terbaik yang pernah Pep beli sepanjang karirnya. Ia adalah kiper modern yang tak hanya bisa menghalau tendangan lawan. Tapi juga memainkan bola ke depan. Ederson mewujudkan visi Pep dalam bermain ball possession.
Erling Haaland
Tentu saja ada erling Haaland dalam daftar ini. Ia adalah pemain yang sangat fenomenal. Pep membelinya dari Dortmund di tahun 2022 dengan harga 51 juta pounds saja. Ya, itu adalah harga yang sangat murah.
Sebab Dortmund sebenarnya membandrol Haaland seharga 150 juta euro. Tapi, walaupun Pep membayar harga penuh untuk Haaland, itu masih akan terlalu murah. Mengingat bagaimana mengerikannya Haaland di Man City.
Proud and humbled to become the first-ever footballer to win both the Premier League Player of the Season and Premier League Young Player of the Season. Thanks to my family, fans, teammates and the whole staff for this! 🏆 ➕ 🏆 @ManCity @premierleague pic.twitter.com/nwJC1YTmhs
— Erling Haaland (@ErlingHaaland) May 27, 2023
Bahkan di musim pertamanya saja, ia sudah memecahkan berbagai rekor Premier League. Ia mencetak total 52 gol dan 9 assist dari 51 penampilannya di semua kompetisi. Itu catatan musim debutnya di Premier League. Tidak salah lagi, Haaland adalah pembelian terbaik Pep sepanjang masa.
Sumber referensi: B/R, GMS, MEN, Marca, 90min, Guardian, Sky, Talk