10 Penghinaan Tak Terlupakan Dalam Dunia Sepakbola

spot_img

Sepakbola menjadi permainan yang tak jarang memicu emosi dan adrenalin tingkat tinggi. Mulai dari para pemain, pelatih, komentator, hingga pengamat sepakbola seringkali berlebihan dalam memberikan kritik terhadap apa-apa yang terjadi di lapangan hijau. Pelaku sepakbola tersebut juga tak jarang melakukan penghinaan terhadap aktor sepakbola lain nya.

Seperti yang akan diulas starting eleven kali ini, berikut kami tampilkan 10 penghinaan tak terlupakan dalam dunia sepakbola..

10. Arrigo Sachhi vs Steven Gerrard

Arrigo Sacchi adalah pelatih dengan pencapaian luar biasa, ia mendapatkan dua gelar Liga Champions dua kali berturut-turut. Selain itu, ia sempat mengantarkan Italia ke grand final Piala Dunia. Dirinya juga pernah membentuk skuat impian AC Milan yang kala itu berhasil menjadi penguasa Eropa bahkan dunia.

Sacchi juga sosok yang sering melempar kritikan. Dalam sebuah kesempatan, ia memberikan penilaian terhadap Steven Gerrard. “Gerrard tak memiliki apa yang saya sebut sebagai pengetahuan untuk bermain sepakbola.”

9. George Best vs David Beckham

Legenda hidup Manchester United yang satu ini pernah mengkritik pemain yang mewarisi nomor punggung nya, yaitu David Beckham. Mendiang Best merupakan salah satu legenda United dan sering disebut sebagai salah satu pemain terbaik dunia. Namun pada suatu kesempatan, Best memberikan penilaian pedas kepada David Beckham,

“Beckham tidak bisa menendang dengan kaki kiri, tidak pandai menyundul bola, tidak bisa melakukan tekel, dan  dia juga tidak bisa mencetak banyak gol. Selain semua itu, saya rasa Beckham tak punya kekurangan.”

8. Sir Alex Ferguson vs Alan Wiley

Pelatih tersukses milik setan merah ini juga tak jarang memberikan komentar pedas kepada seorang wasit. Sudah berkali-kali pelatih legendaris ini harus menerima sanksi akibat komentarnya tentang sang pengadil lapangan. Saat pertandingan Sunderland vs Manchester United, Alan Wiley bertindak sebagai wasit. Fergie merasa Wiley tak cukup fit untuk memimpin laga level tertinggi.

“Wasit tadi tidak cukup bugar. Pertandingan membutuhkan wasit yang fit, dan dia tidak fit. Anda bisa menilai sendiri bagaimana wasit yang sedang dalam kondisi fit. Wiley butuh 30 detik untuk memberikan kartu kuning, setelah itu dia butuh istirahat lagi. Sungguh memalukan.”

7. Giovanni Trapattoni vs Paolo Di Canio

Giovanni Trapattoni dan Di Canio sama-sama sosok yang tempramental. Mereka juga tak segan mengucapkan kata-kata kasar di depan para wartawan. Seperti diketahui bahwa Di Canio adalah salah satu pemain dengan skill luar biasa, sementara Trappattoni adalah sosok menejer yang menangani Italia pada Piala Dunia 2002. Saat wartawan bertanya apakah Di Canio akan masuk dalam skuadnya, jawaban Trapattoni cukup mengejutkan.

“Dia bisa masuk skuad hanya jika ada wabah pes yang menyerang.”

Trappattoni menilai bahwa Di Canio bisa saja masuk skuat bila ada salah satu pemain yang terkena wabah pes, sehingga Di Canio bisa mengisi slot yang kosong tersebut.

6. Arsene Wenger vs Jose Antonio Reyes

Arsene Wenger menjadi pelatih selanjut nya yang pernah memberikan ucapan yang tak mengenakkan. Ia mengeluarkan sindiran itu untuk anak asuh nya sendiri Jose Antonio Reyes. Itu semua berawal ketika Jose Antonio Reyes mengaku bahwa dirinya membenci kehidupan di kota London. Cuaca yang terlalu sering hujan dan udara yang dingin membuat Reyes ingin bermain di kota Madrid.

Wenger melayangkan sindiran halus namun mematikan kepada Reyes yang saat itu masih berstatus pemain Arsenal.

“Meskipun dunia dilanda global warming, Inggris masih tidak cukup hangat untuk Reyes.”

5. David Beckham vs Hakim Garis

Mencari pengalaman di Negri Matador membuat Beckham mendapat banyak sekali pelajaran, salah satu nya adalah cerita unik mengenai hinaan nya kepada seorang wasit. Pada awal kariernya bersama Real Madrid, David Beckham mendapatkan kartu merah karena menghina seorang hakim garis. Anehnya, Beckham kemudian mengaku tak tahu arti dari hinaannya.

Beckham mengatakan ‘hijo de puta’ kepada sang hakim garis. Dalam bahasa Spanyol, ungkapan itu cuma punya satu arti: Anak seorang pelacur.

Atas kecerobohan nya itu Beckham kemudian meminta maaf kepada sang hakim garis. Ia mengaku hanya mengikuti ucapan rekan-rekannya di Los Galacticos. Permintaan maaf diterima, namun Beckham tetap mendapat hukumannya.

4. Roy Keane vs Mick McCharty

Selain bertemperamen tinggi, Roy Keane juga sering mengeluarkan kritik yang berbau hinaan kepada siapapun yang dianggap menghalangi jalan nya. Salah satu korban nya adalah Mick McCharty, pria itu merupakan mantan pelatih nya dulu kala membela tim nasional Irlandia. Keane menghabisi McCharty dengan hinaannya.

“Sebagai pemain kamu payah, sebagai pelatih juga payah. Satu-satunya alasan aku berurusan denganmu adalah karena entah mengapa kamu bisa jadi pelatih negaraku. Kamu bahkan bukan orang Irlandia, kamu adalah baji***n Inggris.”

3. Eric Cantona vs Didier Deschamps

Satu lagi mantan pemain dengan tingkat emosional tinggi, Eric Cantona. Legenda Manchester United itu pernah menghina rekannya di timnas Prancis, Didier Deschamps. Cantona mengatakan bahwa tugas Deschamps tak lebih dari seorang penyuplai bola kepada pemain yang lebih berbakat.

“Deschamps tak akan bisa menjadi pemain yang lebih dari sekedar pengangkut air.”

Cantona menganggap bahwa Deschamps tak memiliki apapun untuk bisa menjadi seorang juara.

2. Marco Materazzi vs Zinedine Zidane

Kejadian yang menandai pertandingan tak terlupakan final Piala Dunia 2006 ini melibatkan perkelahian antara Marco Materazzi dan Zinedine Zidane. Jika sebuah hinaan mampu membuat sosok sekalem Zinedine Zidane lepas kendali, maka hinaan itu pasti kejam sekali.

Pada laga final itu, Materazzi menarik kaos Zidane. Zidane yang kesal melakukan sindiran dengan menawarakan kaosnya kepada Materazzi. Jawaban Materazzi sungguh menyakitkan bagi Zidane.

“Aku lebih menginginkan saudara perempuan mu daripada kaos itu”

Sontak, tandukan Zidane melayang ke dada Materazzi.

1. Maradona vs Pele

Dua pemain ini merupakan pemain terbaik sepanjang masa. Namun tampak nya si pria lincah asal Argentina itu tak begitu menyukai Pele. Dirinya melontarkan hinaan keras kepada Pele ketika pria Brazil itu berkomentar tentang sosok Lionel Messi,

“Mungkin Pele mengaku lebih hebat dari Messi karena usianya yang sudah tua. Jangan salahkan dia, Pele sudah tak melakukan apa pun selama 20 tahun terakhir. Para dokter harus mengganti obat yang mereka berikan kepada idiot itu.”

Kejadian tak terpuji seperti yang baru saja diulas memang tak bisa dihindari. Kritik akan selalu ada, apalagi dalam dunia sepakbola. Namun jika seseorang memberikan kritik atau komentar, maka ada baik nya jika mereka berpikir terlebih dahulu, perkataan apa yang akan dilontarkan. Akankah kritikan tersebut membuat seseorang lebih baik, atau justru perkataan itu akan berubah menjadi sebuah hinaan. Menurut football lovers, mana penghinaan paling kejam dalam sejarah sepakbola? Tulis komentar kalian dibawah ini. Jangan lupa untuk like dan share..

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru